Manado –
Guna penyegaran dan regenerasi organisasi, Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI), Jumat (19/3) melangsungkan Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) GMNI Sulawesi Utara (Sulut).
Kegiatan yang berlangsung demokratis dan penuh dinamika tersebut menghasilkan Juan Ray Rattu sebagai Ketua DPD GMNI Sulut dan Michael Ayal sebagai Sekretarisnya.
Dalam kesempatannya, Juan Rattu pertama mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader Marhaenis yang boleh mempercayakan jabatan tersebut kepadanya.
Alumni Fakultas Hukum Unsrat ini pun berharap proses dinamika yang terjadi tersebut pun bisa menjadi pelecut semangat perjuangan organisasi GMNI yang diketahui sangat mengedepankan slogan Marhaenisme.
“Terima kasih untuk dukungan dari kader-kader Marhaenis, ini menjadi tanggung jawab yang besar bagi kita semua, bahwa kerja-kerja Marhaenis harus terus dilakukan, karena permasalahan di Sulawesi Utara semakin kompleks,” imbuhnya.
Dirinya pun berharap, ketika menjabat sebagai ketua DPD GMNI Sulut, bisa menambah semangat untuk memperjuangkan apa yang seharusnya diperjuangkan sebagai kader GMNI.
“Semoga dinamika yang terjadi, menjadi pelecut semangat untuk perjuangan kita ke depan memenangkan hak-hak kaum marhaen,” kata kader GMNI yang dikenal sangat mengedepankan perjuangan kepada kaum marginal tersebut.
Pun, dirinya mengakui bahwa dalam kepemimpinannya kedepan, akan banyak permasalahan yang harus diselesaikan.
Khususnya, masalah tanah adat dan pengrusakan situs-situs budaya yang dianggapnya sebagai permasalahan.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya bersama dengan GMNI berada dalam barisan perjuangan yang akan mengusahakan advokasi terhadap masalah-masalah tersebut.
“Banyak permasalahan yang dialami Masyarakat Adat di Sulawesi Utara, semisal permasalahan tanah adat dan pengrusakan situs-situs budaya, serta pengakuan terhadap masyarakat adat. GMNI Sulawesi Utara akan konsern pengadvokasian terhadap masyarakat adat, dengan memperjuangkan RUU Masyarakat Adat. Saya ingin memastikan GMNI berada dalam barisan perjuangan Masyarakat Adat di Nusantara, karena dalam Trisakti Bung Karno, Kepribadian dalam Kebudayaan, yang menjadi pengejawantaan dari Revolusi Mental ini, adalah poros utama juga memenangkan zaman untuk membumikan Marhaenisme di Jazirah Utara Sulawesi Ini,” tegasnya.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Konferda DPD GMNI Sulut ini dibuka Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI, Imanuel Cahyadi.(FalenJaksen)