Manado, VoxSulut.Co.id – Rapat Koordinasi Lintas Sektor digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado, Selasa (15/7), bertempat di Hotel Gran Puri Manado. Ini dilakukan sebagi komitmen Pemerintah Kota Manado untuk menciptakan lingkungan sehat tanpa asap rokok makin diperkuat!
Rapat ini mengangkat tema penting “Penguatan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta Layanan Berhenti Merokok dalam Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular.” Dan jelas, ini bukan cuma soal regulasi, tapi soal menyelamatkan generasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2) Dinkes Manado, dr. Sicilia Kumaat, MPH, menyampaikan dengan tegas bahwa penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah salah satu strategi kunci dalam mengendalikan konsumsi zat adiktif seperti tembakau.
“KTR tidak hanya sekadar aturan, ini adalah upaya nyata menciptakan ruang publik yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua. Sekolah, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, hingga transportasi umum harus bebas dari asap rokok,” tegas dr. Sicilia.
Dinas Kesehatan, kata dia, punya peran vital dalam menyusun kebijakan teknis, mengkoordinasi pelaksanaan, hingga melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap efektivitas KTR.
Namun, dr. Sicilia juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan penerapan kawasan tanpa rokok tidak bisa jalan sendiri. Harus ada kolaborasi dari semua sektor pemerintah daerah, lembaga pendidikan, aparat penegak hukum, bahkan masyarakat.
“Tanpa dukungan lintas sektor, regulasi hanya tinggal tulisan. Tapi dengan gotong royong, kita bisa wujudkan Manado sebagai kota sehat tanpa asap rokok,” tambahnya lagi.
Dalam kegiatan ini, turut hadir sebagai narasumber, Kasi P2PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes Sulut, Felycia N.A. Kaleseran, M.Kes, serta Koordinator Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Deysie Lapian, yang turut memperkuat pentingnya layanan berhenti merokok bagi masyarakat.
Rapat ini jadi momentum penting bagi Dinkes Manado dan seluruh elemen kota untuk sama-sama menyatakan: “Saatnya Manado Bebas Asap Rokok!”(vsc)
