Marini Kapojos wakili Kadinkes di Rakerkesnas 2023, Menkes Ingatkan Kualitas dan Akses Layanan Kesehatan

oleh -716 Dilihat
Sekretaris Dinas Kesehatan Manado Marini Kapojos

Jakarta, VoxSulut.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado dr. Steaven Dandel, MPH melalui Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Marini M. Kapojos menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2023, Kamis (23/02/2023) di Jakarta Convention Center (JCC).

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini (23-25 Februari 2023) dibuka secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenkes, Komisi IX DPR RI serta 800 peserta terdiri dari para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, direktur rumah sakit serta lab kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia berpartisipasi secara luring dan daring dalam Rakerkesnas 2023.

Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin

Rakerkesnas 2023 ini mengambil tema Harmoni Transformasi Pusat dan Daerah untuk mengoptimalkan dan mempercepat hasil kerja pembangunan kesehatan.

Sinergi sistem kesehatan nasional agar lebih kuat, siaga, antisipatif, responsif, dan tangguh dalam menghadapi ancaman kesehatan.

Pada Rakerkesnas kali ini Menkes Budi menekankan pemerataan akses kesehatan di seluruh wilayah Indonesia melalui transformasi kesehatan. Terdapat 6 pilar transformasi kesehatan yang harus dijalankan.

Pelaksanaan Rakernas 2023

Pilar pertama adalah transformasi layanan primer yang fokus pada penyediaan layanan kesehatan primer yang terstandardisasi dan terintegrasi.

Pilar kedua, transformasi layanan rujukan yang fokus pada penyediaan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat.

Pilar ketiga, transformasi ketahanan sistem kesehatan fokus pada kemandirian obat dalam negeri dan penyediaan tenaga cadangan kesehatan.

Pilar keempat, transformasi pembiayaan kesehatan.

Pilar kelima, transformasi SDM kesehatan yang fokus pada penyediaan SDM kesehatan yang berkualitas dan merata.

Pilar keenam transformasi teknologi kesehatan yang fokus pada penyediaan layanan kesehatan yang presisi.

Menkes Budi mengatakan ada dua filosofi transformasi kesehatan, yakni yang pertama meningkatkan kualitas dan akses kualitas layanan kesehatan ke masyarakat.

Filosofi kedua adalah menghadirkan negara dalam tujuan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Menkes Budi menegaskan bahwa transformasi kesehatan merupakan wujud kehadiran negara dalam menyediakan akses layanan kesehatan yang adil, bermutu dan berkualitas di seluruh pelosok negeri.

Pelaksanaan transformasi kesehatan merupakan tanggung jawab negara kepada masyarakat, karenanya titik fokusnya ada pada masyarakat.

Menkes menambahkan dalam upaya percepatan pelaksanaan transformasi kesehatan, semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik. Sebab, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan dan bantuan dari seluruh komponen bangsa.

“Mewujudkan Indonesia sehat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab seluruh komponen bangsa seperti lembaga negara, perusahaan swasta dan organisasi masyarakat,” ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin. (as)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.