Pesan SLB Permata Hati dalam Peringatan Hari Kesadaran Autis Sedunia

oleh -1346 Dilihat
Kegiatan Jalan Sehat oleh SLB Permata Hati.

Manado, Voxsulut. Com –
SLB Permata Hati Manado memaknai khusus peringatan hari kesadaran autis sedunia. Peringatan yang jatuh pada setiap tanggal 2 April ini dimaksimalkan oleh guru, anak didik bahkan orang tua melalui kegiatan jalan sehat serta ibadah bersama seusai kegiatan jalan sehat.

Ketua panitia pelaksana Nova Ester Terok mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan keluarga besar SLB tersebut sekaligus momentum untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahkan pemerintah dimana selama ini pendidikan anak autis masih dianggap sebelah mata sehingga kurang mendapat perhatian

” Kegiatan jalan sehat yang kami laksanakan ini, selain memperingati Hari Autis Sedunia, sekaligus juga ikut mengkampanyekan bagaimana kehidupan anak – anak autis, dimana mereka juga butuh perhatian masyarakat, orang tua serta pemerintah dalam hal pendidikan bagi mereka.” ujar Terok.

Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Sekolah SLB Permata Hati Carol Samola S.Pd yang meminta keseriusan pemerintah dalam membantu pendidikan anak – anak tersebut.

” Anak – anak autis memiliki kemampuan khusus malah hasil karya mereka justru jauh lebih bagus dari anak – anak pada umumnya.” tandasnya.

Ia juga meminta masyarakat tidak memvonis anak autis sebagai sesuatu hal yang menjadi masalah di masyarakat apalagi mereka dianggap memiliki kekurangan.

” Karena secara fisik anak autis itu normal, hanya saja prilaku, reaksi serta speaking mereka tidak seperti anak – anak yang mengenyam pendidikan di sekolah formal, ” tandas Carol.

Dengan demikian di momentum Hari Autis Nasional yang jatuh hari ini, dirinya sebagai salah satu penanggung jawab pendidikan anak autis di Sulawesi Utara menyampaikan harapan besar kepada pemerintah untuk memberi perhatian lebih bagi kebutuhan pendidikan anak tersebut bahkan juga bagi para guru – guru pengajar.

” Perlu diketahui guru – guru tenaga pendidik di sekolah autis tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibandingkan sekolah biasa, kami berharap dukungan pemerintah melalui anggaran baik itu fasilitas penunjang belajar juga bagi kesejahteraan guru.” kuncinya. (FalenJaksen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.