Manado, Vox Sulut.Co.id – Upacara peringatan lahirnya Pancasila dilaksanakan seluruh Civitas Hospitalia RS RD Kandou Manado yang dipimpin langsung Plt. Direktur Utama Dr.dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes dan diikuti Jajaran Direksi, Manajer dan Asisten Manajer, Kepala Instalasi, Ketua Bagian dan segenap Civitas Hospitalia RS. R. D. Kandou Manado, Sabtu (1/6) di halaman Gedung CVBC RS. R. D. Kandou Manado.
Meski hari libur nasional, seluruh Civitas Hospitalia RS. R. D. Kandou begitu antusias memenuhi lapangan Upacara Bendera, karena semangat Pancasila telah mengalir deras di denyut nadi seluruh Rakyat Indonesia termasuk insan-insan Kesehatan.
Kegiatan upacara dimulai tepat pukul 07.00 Wita dengan pembina upacara Plt. Direktur Utama Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes dengan diawali dengan pengibaran bendera merah putih serta membacakan amanat Upacara oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat. Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.
Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini. Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia,” katanya.
Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, Dirut juga menyebut perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa. Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya. Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa. Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Usai membacakan Pidato, Dirut menambahkan sebagai Civitas Hospitalia, dalam memperinagti Hari Lahirnya Pancasila ini, mengajak untuk terus meningkatkan semangat dalam menjalankan tugas kerja, dimana kita tahun ini kita akan menghadapi pelaksanaan Akreditasi Joint Commision Internasional (JCI) oleh karena itu dibutuhkan komitmen bersama, saling mendukung, bahu membahu, bergandengan tangan dari seluruh Civitas Hospitalia RS. R.D. Kandou, agar segala rencana dan harapan kita semua bisa tercapai seperti beberapa tahun yang lalu saat kita meraih Akreditasi JCI yang pertama. Selamat Hari Lahir Pancasila!(*/vsc)