Pensiunan PNS di Manado Bahas Pemilu yang Berkualitas demi Kemajuan NKRI

oleh -748 Dilihat

Manado, VoxSulut.Com – Kegiatan diskusi yang membahas soal issue strategis tentang KEPEMILUAN, Kamis (16/11) 2023 siang digelar di ruang rapat BKPSDM Manado. Ketua Dewan Pengurus Cabang Kerukunan Keluarga Pensiunan Pamong Praja (KKPP) Kota Manado Drs Josua Pangkerego MAP, dalam laporannya mengatakan diskusi Kepemiluan dianggap penting bagi para pensiunan mengingat Pemilu Presiden, Pilcaleg DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota serta Pilkada tahun 2024 sangat strategis dalam menentukan Republik Indonesia kedepan sebagai negara maju.

Diskusi yang dibuka Walikota Manado Andrei Angouw, diwakili Assisten 3 Bidang Administrasi Umum Drs Harke Tulenan, yang dalam sambutannya mengatakan, para senior birokrat yang purna tugas harus tetap mengaktualisasikan peran di tengah masyarakat dalam memotivasi para warga negara untuk hadir di TPS dan gunakan hak pilih bahkan berpartisipasi aktif menyukseskan tugas tugas pemerintah kota.

Hadir sekaligus sebagai narasumber Kabankesbangpol Conny Lantu, akademisi Unsrat DR Ferry Liando dan Ketua KKPP Manado Joshua Pangkerego, sedangkan sebagai peserta DPC KKPP Manado serta para DPAC KKPP kecamatan se kota Manado sementara bertindak sebagai moderator Rivo Koloaij Sekretaris Kesbangpol.

Sementara itu, DR Ferry Liando mengatakan, salah satu elemen penting bagi tegaknya pemilu berkualitas adalah para pensiunan pegawai negeri sipil. Dimana tugas mereka di pemilu tidak jauh ketika mereka aktif sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

“Semasa aktif, PNS memiliki 4 tugas yakni sebagai pelaksana kebijakan pemerintah daerah, sebagai pelayan masyarakat, mendorong pemberdayaan masyarakat dan penjaga NKRI. Meski sudah pensiun, 2 dari 4 tugas diatas masih tetap relevan yakni fungsi pemberdayaan masyarakat dan penjaga NKRI.

Pemilu membutuhkan dukungan pemilih yang berintegritas dan bermartabat sehingga membutuhkan pihak yang dapat memberdayakan mereka sebagai pemilih yang baik,” kata Liando.

Pemilih yang baik tambah dia, adalah pemilih yang didasarkan pada sebuah kesadaran dan kepedulian dalam membangun peradaban. Pemilih yang hanya terepengaruh dengan politik uang, politisasi SARA, terpengaruh hoax atau informasi-informasi bohong bukanlah pemilih yang baik.

“Pemilih yang baik akan mendasarkan pilihannya pada kualitas, kapasitas dan integritas calon. Dari fungsi penjaga NKRI, para pensiunan dapat menjadi kesejukan dan kedamaian. Pada pemilu akan banyak caleg, tim sukses atau pendukung akan berupaya mengadu domba. Sehingga peran pensiunan dapat menjadi pemersatu, penengah atau menjadi penyejuk ditengah panasnya kompetisi agar tidak terjadi polarisasi dan konflik sosial,” katanya.(vsc)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Vox Sulut di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.