Manado, VoxSulut.Co.id – Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr RD Kandou Manado, dipilih Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), yang berkolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, untuk dijadikan tempat melakukan pemantauan digitalisasi pengelolaan limbah medis dengan menggunakan aplikasi ME-SMILE.
Terbukti, Jumat (26/1) tim dari Kemenkes yang dipimpin Direktur Jenderal (Dirjen) P2P Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS dan Resident Representative of UNDP Indonesia, Mr Norimasa Shimomura, mendatangi RSUP Prof Kandou dan disambut Direktur Layanan Operasional dr Wega Sukanto,Sp, BTKV.
Dalam sambutannya, Dirjen P2P Maxi Rondonuwu mengatakan pemantauan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengelolaan limbah medis di rumah sakit.
“Aplikasi ME-SMILE adalah platform digital yang dirancang untuk memantau dan mengelola limbah medis di rumah sakit. Aplikasi ini memungkinkan rumah sakit untuk melacak, memantau, dan mengelola limbah medis secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan limbah medis,” ujar Rondonuwu.
Sementara Mr Norimasa Shimomura menyampaikan, tim akan melakukan pemantauan di RSUP Kandou dan melakukan dialog dengan manajemen rumah sakit serta SDM yang bertanggung jawab atas pengelolaan limbah medis dan juga melakukan inspeksi pada fasilitas pengelolaan limbah medis dan melihat langsung bagaimana aplikasi ME-SMILE dioperasikan.
“Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih upaya RSUP Kandou yang sudah menerapkan digitalisasi pengelolaan limbah medis,” kata Mr Norimasa.
Disebutkannya, RSUP Kandou merupakan salah satu rumah sakit di Indonesia yang menerapkan aplikasi ME-SMILE dalam pengelolaan limbah medis. “Dengan adanya pemantauan ini, kami berharap dapat memperluas penerapan digitalisasi pengelolaan limbah medis di rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Plh Direktur Utama RS RD Kandou, dr Wega Sukanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan di rumah sakit Kandou.
“Terima kepada Kementerian Kesehatan dan UNDP Indonesia yang sudah memberikan bantuan melalui Kemenkes dalam penerapan aplikasi ME-SMILE, ini sangat membantu RS Kandou dalam efisiensi standar pengelolaan limbah medis dan melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat,” ungkap dr Wega.
Adapun agenda dari kunker ini yakni Peresmian Ensinerator di Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM), Pemantauan SMILE Imunisasi di Puskesmas Bahu, Pemantauan Whole Genome Sequencing (WGS) di Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado dan pemantauan digitalisasi pengelolaan limbah medis menggunakan Aplikasi ME-SMILE.(vsc)