Manado, Vox Sulut Co.id – Manajemen RSUP Prof RD Kandou Manado akhirnya angkat bicara soal kelangkaan obat jenis Aspilet, yang sudah dirasakan sejak tahun 2023 lalu.
Hal tersebut dikatakan langsung Manager Tim Penunjang Pelayanan Kerja, Nurliah Arsam SSi Apt MARS. Kata dia, kelangkaan obat Aspilet yang saat ini terjadi tidak hanya menimpa RSUP Kandou, tetapi juga mempengaruhi hampir semua rumah sakit di seluruh Indonesia. Ini tentu merupakan masalah serius.
“Obat Aspilet adalah obat untuk mencegah terjadinya serangan jantung, angina pektoris, atau stroke berulang pada orang yang berisiko mengalaminya.
Ini merupakan obat yang sering digunakan sebagai antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.
Antikoagulan adalah sekelompok obat yang digunakan secara luas karena berbagai alasan. Mereka membantu mencegah dan mengobati kondisi kesehatan berbasis bekuan darah seperti stroke dan emboli paru. Obat-obatan ini memiliki potensi menyelamatkan nyawa,” ujarnya, saat ditemui Kamis (20/06) diruang kerjanya.
Memang kelangkaan ini tambahnya tidak terbatas pada RSUP Kandou saja, karena pihaknya menghadapi situasi ini bersama-sama dengan banyak rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia, yang belakangan diketahui penyebab utama dari kelangkaan ini adalah masalah kelangkaan bahan baku dan belum keluarnya nomor izin edar dari pihak yang berwenang.
“Betapa pentingnya obat ini bagi banyak pasien, terutama mereka yang memerlukan terapi antikoagulan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik, termasuk mencari alternatif obat yang sejenis,” sebut dia.(kison)