Dokter Marlon Koesen Sebut Pentingnya Pap Smear untuk Cegah Kanker Serviks

oleh -390 Dilihat
dr. Marlon Koesen

Manado, VoxSulut.com – Dokter Marlon Koesen menyatakan pentingnya Pap Smear untuk mendeteksi Kanker Serviks sejak dini.

Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus. (Rasjidi, 2010).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tanggal 31 Januari 2019, setiap 100.000 penduduk terdapat 23,4 kasus kanker serviks dengan kematian 13,9 orang.

Dokter Marlon Koesen

Hal ini terjadi karena pada tahap awal penyakit ini, pasien sangat sulit mengenali gejalanya. Di mana kanker serviks tahap awal atau pra-kanker hampir tidak menunjukkan adanya gejala-gejala serius. Karena pada tahap awal kanker serviks tidak menunjukkan gejala, maka pentingnya untuk melakukan tes deteksi dini secara rutin. Salah satu tes deteksi dini yang dapat dilakukan pada kanker serviks adalah dengan pap smear.

Pap Smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim dengan mengunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit, dan dengan biaya yang relatif terjangkau serta hasil yang akurat (Wijaya, 2010).
Pemeriksaan ini perlu dilakukan secara berkala, sesuai usia dan faktor risiko yang dimiliki.

Menurut Sukaca (2009) pemeriksaan yang dianjurkan, yaitu setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berusia di bawah 20 tahun yang aktivitas seksualnya sangat tinggi, wanita yang berganti-ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HPV atau kutil kelamin; setahun sekali bagi wanita berusia 30-50 tahun, wanita yang memakai pil KB; interval 3 tahun bagi wanita yang sudah 2 kali pap smear dengan hasil negatif.

Pap smear tidak dilakukan pada saat menstruasi. Waktu yang paling tepat melakukan pap smear adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid terakhir. Pada wanita yang menderita peradangan berat pemeriksaan ditunda sampai pengobatan tuntas. Dua hari sebelum dilakukan tes, dilarang mencuci atau menggunakan pengobatan melalui vagina. Wanita tersebut juga dilarang melakukan hubungan seksual selama 1-2 hari sebelum pemeriksaan pap smear (Sukaca, 2009).

Selama proses pap smear, dokter akan meminta Anda untuk berbaring di meja periksa dengan posisi kedua kaki dilebarkan sambil menekuk lutut, dan menempatkannya pada tempat penopang kaki.

Kemudian, dokter akan memasukkan spekulum (alat yang menyerupai cocor bebek) untuk membuka vagina, kemudian menorehkan sikat halus atau kapas ke leher rahim untuk mengumpulkan sampel sel. Sampel ini akan dibawa ke laboratorium dan diperiksa menggunakan mikroskop.

Pemeriksaan ini sebenarnya tidak menyakitkan, hanya saja Anda mungkin akan merasa tidak nyaman, terutama saat dokter memasukkan spekulum ke vagina untuk mengambil sampel sel. Dengan demikian, pemeriksaan pap smear rutin sangat penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Wanita usia subur yang sudah aktif secara seksual, disarankan untuk menjalani pemeriksaan pap smear secara berkala.(andre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.