DR Ivonne Rotty
Manado –
Direktur SDM, Pendidikan, dan Umum RSUP Prof Kandou Manado, Dr. dr Ivonne Elizabeth Rotty, M.Kes memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal mengabaikan protokol kesehatan.
Dr. Ivonne menjelaskan pelaksanaan vaksinasi untuk lanjut usia (Lansia) dilakukan berdasarkan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Pelaksanaan vaksinasi sudah diatur berdasarkan protokol kesehatan covid-19 dengan wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan pihak panitia selalu berkoordinasi bersama pihak keamanan yang langsung menjaga proses vaksin ada Polri, TNI hingga Polisi Militer,” ucap Dr. Ivonne.
Lanjut, Direktur SDM, Pendidikan dan Umum itu menuturkan apabila sempat terjadi penumpukan dan duduk berdekatan itu karena cuaca hujan.
“Kalau tadi sempat ada yang duduk dan berdiri berdekatan itu karena hujan sehingga yang duduk di bagian luar tenda akhirnya harus duduk agak lebih dekat dari jarak tempat duduk yang telah diatur, kemudian kalau saat registrasi ada yang berdiri berdekatan itu karena banyak lansia yang diantar dan harus dituntun oleh anggota keluarga sehingga memang kelihatan seperti dekat-dekatan saat berdiri,” jelas Dr. Ivonne Rotty.
Namun ia berterima kasih atas masukan dan kritik yang diberikan kepada pihak panitia vaksinasi.
“Ini menjadi evaluasi buat kami, namun sejak awal hingga H-1 kami melakukan rapat koordinasi untuk mematangkan penyelenggaraan vaksinasi mulai dari Kementerian Dirjen P2P, Dinas Kesehatan, RSUP Prof Kandou, Polri serta TNI, bahwa protokol kesehatan itu sudah wajib diterapkan dan kami selalu mengingatkan kepada peserta vaksin,” ujar Dr. Ivonne saat ditemui di kegiatan vaksinasi, Jumat (5/3).
Lebih lanjut, isteri tercinta dari Dr David Kaunang ini mengatakan banyak masyarakat yang datang menunjukkan bahwa lansia tidak takut untuk divaksin.
“Ini menunjukkan bahwa mereka tidak percaya isu hoax diluar, Bapak Menteri Kesehatan saja tadi senang melihat oma opa yang antusias untuk datang vaksin, yang tentu ini demi kebaikan dan kesehatan,” serunya.
Ditambahkannya, bahwa sesuai data hampir 8000 lansia yang masuk daftar penerima vaksin.
“Tapi hingga sore baru 2000an menerima vaksin, masih ada yang belum menerima vaksin, itu nanti kami akan lakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan,” kuncinya.(andresiwi)