Ketua PHDI Sulut Berikan Pandangan Tentang Minuman Alkohol

oleh -660 Dilihat

Sulut, VoxSulut.com – Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulut PHDI Sulut Ir.Suryono MT tekankan bahwa didalam diri manusia ada enam musuh (sad ripu), yakni: kama (nafsu), lobha (tamak), kroda (amarah), moha (bingung), mada (mabuk) dan matsarya (dengki).

Minuman beralkohol bisa menyebabkan mabok dan berkurang/ hilangnya “kesadaran diri” oleh karena itu kata kuncinya adalah pengendalian diri, walaupun minum jangan sampai mabok dan lebih baik lagi bila tidak mengkonsumsinya sama sekali, karena walaupun dosa bisa ditebus dengan karma baik akan lebih baik bila tidak berbuat dosa.

Ada yang menilai bahwa Mengkonsumsi Minumal beralkohol membuat pikiran jadi tenang, namun ada juga yang menilai jika minuman ini akan membawa dampak buruk bagi kesehatan, juga dianggap sebagai pemicu terjadinya tindak kejahatan.

Mengenai itu, Ketua PHDI Ir.Suryono MT memberikan pandangannya.

Dirinya mengatakan bahwa di Hindu ada lima jenis persembahan suci (panca yajna) salah satunya adalah “buta yadnya” yang menyedekahkan arak/ minuman beralkohol bagi buta kala (makhluk yang derajatnyalebih rendah dari manusia) jadi disadari bahwa minuman beralkohol memberi energi yang negatif

Apakah boleh umat hindu minum minuman beralkohol? Suryono menjawab bahwa sebenarnya yang menjadi masalah adalah bahwa manusia hendaknya senantiasa mengendalikan diri seyogyanya jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan hilangnya kesedaran, yang menjadi penyebab berbagai dampak negatif lainnya

“Kesedaran diri akan sangka paraning dumadi” (asal dan tujuan hidup) itu yang penting” katanya.

Suryono mengatakan bahwa apapun yang menyebabkan mabuk tentu itu tidak baik.

“Termasuk mabuk pujian, mabuk asmara, mabuk harta, mabuk alkohol itu tidak baik. Jadi yang menyebabkan kesadaran diri itu menurun/ hilang, jangan dilakukan termasuk alkohol di dalamnya,” ungkapnya.

“pernah di suatu tempat ada kesepakatan antara masyarakat, koramil, kepolisian dan camat. Jika ketahuan mabuk di jalan dikenakan denda setara harga sirtu 10 truk untuk memperbaiki jalan, dan sesudah itu ternyata menjadi bersih tidak ada lagi orang-orang yang mabuk dijalan-jalan”sambungnya seraya menambahkan
dan menekankan bahwa kesadaran diri itu yang utama, jangan mengkonsumsi minuman beralkohol sampai mabuk.(as)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Vox Sulut di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.