Manado, Voxsulut. Com –
Dalam rangka kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang merupakan program DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Melky Jakhin Pangemanan (MJP) mengingatkan masyarakat Sulut untuk tetap berupaya merawat kerukunan yang telah lama terjalin di tanah nyiur melambai.
Wakil ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) ini pun mengharapkan agar supaya masyarakat tetap mawas diri dari ancaman paham-paham radikalisme dan intoleransi yang sengaja di mainkan oleh beberapa oknum untuk memecah kerukunan masyarakat. Yang menurutnya dapat berdampak sangat buruk bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Tentunya kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat lebih dibekali lagi untuk menangkal paham radikalisme dan intoleransi yang bisa menjadi perpecahan dalam bermasyarakat maupun bernegara. Hal ini coba kami (DPRD) pikirkan dan lahirlah kegiatan ini. Tentunya kami berharap ini menjadi kegiatan yang berperan penting untuk terus mengingatkan masyarakat bahwa persatuan dan kesatuan ditengah-tengah perbedaan kita sangatlah penting,” Ucapnya dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut yang dipusatkan di Manembo-Nembo, Kec. Matuari, Kota Bitung, Jumat (18/2-2021).
Tambah ketua DPW PSI Sulut ini, bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan ini juga adalah bagian dari tanggung jawab moril DPRD Provinsi Sulut.
“Tapi juga mengedukasi publik untuk memperkuat kebersamaan, kesatuan di tengah kepelbagaian, di tengah pluralisme yang ada di Sulut bahwa bangsa kita, daerah kita begitu kuat karena perbedaan yang ada,” ungkap MJP.
Maka dari itu lewat kegiatan seperti sosialisasi, dinilainya sangat produktif untuk selalu mengingatkan publik. Agar supaya bisa bersama menjaga keberagaman di bumi Nyiur Melambai.
“Masyarakat harus terus diedukasi, diingatkan sehingga Sulut akan terus menjadi laboratorium kerukunan beragama dan menjadi contoh kerukunan di Indonesia. Dan menjadi potret keberagaman di Indonesia,” ungkap wakil rakyat daerah pemilihan Minut-Bitung ini yang duduk sebagai Anggota Komisi IV DPRD Sulut
Dr Viktory Rotty MTeol MPd yang menjadi pemateri dalam sosialisasi kebangsaan itu mengakui, berbicara mengenai kerukunan sebenarnya sudah dipraktikkan masyarakat yang ada di Sulut. Disampaikan Akademisi Universitas Negeri Manado (Unima) ini, telah banyak sebutan yang telah dilekatkan kepada Sulut terkait kerukunan.
Seperti julukan Sulut sebagai laboratorium kerukunan atau etalase kerukunan yang ada di Indonesia.
“Maka dari itu kita perlu saling memahami di sekitar kita. Tetangga-tetangga kita. Kalau torang so baku paham maka akan sangat mudah menangkal paham-paham yang dari luar yang akan mempengaruhi kerukunan kita,” ujar Rotty. (FalenJaksen)