Manado, VoxSulut.Com – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou bangga di Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 Tahun mendapatkan rangking pertama pengadaan barang dan jasa komponen dalam negeri.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama RSUP Kandou Jimmy Panelewen ketika memberikan arahan di upacara HKN Ke-58, di halaman Pusat Jantung Pembuluh Darah dan Otak Terpadu RSUP Kandou, Sabtu (12/11).
Menurut Dirut Panelewen, RSUP Kandou mendapat rangking satu Rumah Sakit (RS) vertikal yang tertinggi dalam pengadaan barang dan jasa dengan total komponen dalam negerinya.
“Ini saya sampaikan RSUP Kandou tidak tidur, tetapi berupaya keras menjawab tantangan yang diberikan pak Presiden dan Menteri Kesehatan. Bersyukur kita menduduki rangking pertama RS vertikal pengadaan barang dan jasa dengan komponen dalam negeri,” sambung Panelewen.
Selain itu, kata Dirut Panelewen, RSUP Kandou mendapatkan akreditasi A sebagai institusi pelatihan. Di Indonesia Timur RSUP Kandou yang pertama. “Bertahun-tahun kita urus baru kita dapat sekarang. Itu dapat dengan melakukan transformasi kesehatan, ada hal-hal birokrasi yang dipotong. Karena benar terlalu birokratis memang,” ujar Panelewen.
Lanjut Dirut Panelewen, belum lagi akreditasi institusi ujian kompetensi. Laporan yang diterima RSUP Kandou mendapatkan yang terbaik. “Jadi teman-teman yang melakukan uji kompetensi sudah tidak sibuk-sibuk keluar, tetapi bisa dilakukan di sini. Yang penguji nasionalnya adalah dr David Kaunang,” beber Penelewen.
Sekarang lanjut Dirut Panelewen, dicanangkan semua aplikasi terintegrasi oleh Kementerian Kesehatan. Tidak sendiri-sendiri. Hanya ada satu aplikasi yang besar yaitu Satu Sehat.
“Diharapkan semua pelayanan kesehatan masuk di aplikasi Satu Sehat. Semua terintegrasi dan ini dinilai oleh Digital Teknologi Office (DTO), salah unit baru yang ada di Kementerian Kesehatan. Karena sekarang tulang punggung bertumpuh pada teknologi,” ujarnya.
Menurut Dirut Panelewen, ada beberapa RS yang kemudian dinilai levelnya oleh DTO. Yang tertinggi sebenarnya di level 4. RSUP Kandou tidak masuk dalam play project . Dan dimintakan Dirjen RSUP Kandou harus masuk level 4 dalam dua minggu sementara RS yang masuk play project sudah mulai tiga minggu sebelumnya.
“Saya menjawab siap. Saya cek DTO kita dilevel satu. Saya memintakan teman-teman melalui Direktur Keuangan, Perencanaan dan Barang Milik untuk push. Bersyukur Tuhan menjawab dan kita diakui masuk level 4. Bersama RS Karyadi, RS Pusat Otak Nasional (PON) dan RS Prof Ngoerah. Tiga RS sudah tiga bulan curi start dari RSUP Kandou. Tapi kita bisa menjawab itu,” ujarnya.
Menurut Dirut, ini disampaikan supaya teman-teman turut bangga juga berada di institusi yang tidak kalah dengan yang lain. Dan itu tidak dikerjakan oleh Dirut, direksi, tetapi dikerjakan oleh kita semua.
“Sebab itu saya bersyukur berada dijajaran yang membanggakan ini. Persoalan ada hal-hal yang harus diperbaiki itu menjadi tantangan dan tanggung jawab kita bersama. Tapi kuncinya dari apa yang saya sampaikan bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya.
Turut hadir saat upacara Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr Jehezkiel Panjaitan SH MARS, Ketua Komite Medik Dr dr David Kaunang SpA(K), Konsultan Manajemen.dr Armenius Sondakh SpTHT-KL, dan Ketua Panitia dr Nico Lumintang SpB(K) KL.
Apel tersebut dikomandani oleh Sub Koordinator Pelayanan Penunjang Non Medik Dolly Mokodongan ST. Peserta Apel yaitu PNS, THL, juga tenaga kesehatan di lingkungan RSUP Prof Kandou. (vsc)