Minsel, Voxsulut. Com –
Kondisi Indonesia pasca diserang Covid19 menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat terlebih dari komisi IX DPR RI. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene, bahwa komisi IX terus meningkatkan kapasitas di sektor kesehatan agar bisa menjangkau semua lapisan masyarakat lewat berbagai program bagi pelayanan kesehatan yang baik.
Dalam wawancara seusai kegiatan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat berbasis keluarga di Minahasa Selatan (Minsel), Felly mengungkapkan bahwa kondisi saat ini dengan banyaknya virus yang beredar menjadi tanggung jawab bersama termasuk Komisi IX DPR RI untuk proaktif bahkan secara masif memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjaga kesehatannya secara mandiri.
” Jadi sosialisasi mulai GERMAS dan berbagai lembaga Kementerian kami sosialisasikan itu apalagi saat ini ditemukan virus selain Covid 19 semacam Hepatitis yang sampai hari ini belum diketahui bahkan dunia, dokter terkenal untuk urusan Hepatitis yang terkenal- pun diapun belum mampu memecahkan ini,” terangnya.
“Saat ini mereka sementara mencari sampel – sampel dari berbagai penjuru, apakah ini ada kaitannya dengan covid 19, kemudian ada lagi monkeypox virus (MPXV) atau cacar monyet yang ditemukan pertama kali di Melbourne Australia, ” ujar Politisi Partai NasDem ini mengingatkan.
Persoalan tersebut kata Felly telah menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat dan komisi IX DPRD RI.
” Jadi bagaimana caranya, kemarin waktu kami rapat dengan Kementerian Kesehatan membahas masalah ancaman virus – virus tersebut tidak ada cara lain selain masyarakat menjaga kesehatan sendiri, ” tandasnya.
Dikatakannya, salah satu upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam menjaga kondisi tubuh mencegah penyakit maupun virus berbahaya lainnya dimulai hal yang sederhana seperti berolahraga dan istirahat yang cukup.
” Karena yang paling tahu dirinya adalah orang itu sendiri, kadang – kadang mungkin sudah over ya, dia kerja padahal dia lupa untuk istirahat, sementara tubuhnya sudah meminta untuk istirahat tapi dia tidak peka dengan tubuhnya dan ini juga banyak kasus terjadi misalnya meninggal mendadak, ” terang legislator Senayan dari Dapil Sulawesi Utara ini.
” Disisi lain kita juga harus tau diri kita sendiri, kalau kita tau diri kita ada kelainan dalam masalah kesehatan marilah kita ke fasilitas kesehatan untuk lakukan pemeriksaan. ” imbuhnya.
Dijelaskannya, melalui program Pemerintah Pusat Komisi IX yang dipimpinnya juga diminta untuk ikut mensosialisasikan GERMAS termasuk didalammya bagaimana mengajak masyarakat bijak dalam memilih bahan pangan yang baik, bagaimana dalam pengolahnya termasuk lingkungannya.
Semua hal tersebut memiliki keterkaitan dengan berbagai lintas sektor tidak hanya Kementerian Kesehatan yang menyelesaikan persoalan ini namun semua unsur yang ada mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah Daerah, Desa dan Kelurahan.
” Lingkungannnya juga, kalau dia tinggal di lingkungan dengan air bersih yang tidak memadai, bagaimana bisa sehat kalau airnya kotor sementara air adalah sumber kehidupan mulai dari cuci sampai minum sampai kita mengolah makanan memanfaatkan air.”
“Peran juga dari pemerintah daerah sampai ke tingkat desa penting sekali mari kita menyelesaikannya, karena beban pemerintah saat ini besar sekali karena selama ini kita bayar triliunan rupiah ke rumah sakit khususnya PBI yang menerima bantuan iuran, jadi yang mandiri dia harus bayar secara teratur karena ini bukan asuransi, jadi itu dihimpun untuk membayar biaya – biaya rumah sakit, tapi puji Tuhan, Alhamdulilah sampai saat ini sudah bagus tidak ada hutang BPJS itu kepada rumah – rumah sakit pemerintah maupun terlebih rumah sakit swasta yang selama ini membantu pemerintah memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. ” pungkas Felly. (FalenJaksen)