Manado, VoxSulut.com – Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Manado terus memperbaiki dan menyegarkan serta mewujudkan Pasar yang profesional. Terbukti, Sabtu (26/6) managemen PD Pasar menggelar assessment meliputi uji kompetensi dan uji kesehatan mental (psikologi) untuk jajaran calon kepala bagian, wakil kepala bagian dan menajer di PD Pasar Manado yang dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Manado.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Dewan Pengawas PD Pasar Kota Manado, Novie Lumowa, S.Pd mensupport pelaksanaan kegiatan assessment kepada karyawan PD Pasar Manado.
Menurutnya kegiatan ini menunjukkan bahwa PD Pasar Kota Manado merubah sistem yang lama dan menjadikan PD Pasar yang profesional.
“Ini sejarah baru, kegiatan assessment sangat kami apresiasi terlebih dalam menciptakan profesional di dalam tubuh PD Pasar Manado,” ucap Wakil Sekretaris PDI-Perjuangan Sulut itu.
Lumowa menyebutkan bahwa assessment kepada karyawan perlu, sebagai tanggung jawab kepada publik.
“Sebagai wujud kepada publik bahwa di tubuh PD Pasar harus diperbaiki, tentunya kehadiran seluruh peserta sebagai tanggung jawab bersama dalam menjadikan perusahaan PD Pasar lebih baik dan profesional dalam bekerja,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Kota Manado, dr. Roland Roeroe membeberkan bahwa assessment dilakukan karena di tubuh PD Pasar Manado perlu direstrukturisasi.
“Perlu direstrukturisasi, karena kondisi di tubuh PD Pasar tidak sehat, antara pendapatan dan pengeluaran tidak sesuai berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh internal dan eksternal yang melibatkan inspektorat kota Manado,” beber Roeroe.
Pelaksanaan assessment menurut Roeroe dilaksanakan dengan netralitas dan melibatkan lembaga resmi dan terpercaya.
“HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) wilayah Sulawesi Utara yang bertanggung jawab melaksanakan, tentunya ini lembaga profesional dan kalau rekomendasi dari salah satu pimpinan tetap ikut test assessment,” ujarnya.
Lanjut, ia mengatakan peserta assesmen yang diundang 60 dan yang hadir 58 peserta.
“Peserta adalah para mantan Direksi, mantan dewan pengawas, mantan kabag, wakabag, peserta juga ada dari masa kepemimpinan Walikota Wempie Fredrik, Imba hingga masa kepemimpinan walikota Vicky Lumentut yang hampir 90%, sebagian besar kami undang,” ujarnya.
Kemudian, Roland Roeroe menjelaskan pelaksanaan assessment kepada pegawai.
“Assessment salah satunya restrukturisasi. Sebagai amanat undang-undang bahwa restrukturisasi bisa apabila ada hal-hal kekurangan dalam pengelolaan, maka restrukturisasi ini wajib di laksanakan,” ucapnya.
Restrukturisasi jabatan tambah dia merupakan kebutuhan karyawan dalam sistem penerimaan dan pengeluaran, sistem digitalisasi dalam bidang dokumen dan keuangan, restrukturisasi revolusi mental yang mana akan membawa etos kerja yang baik kepada pegawai.
“Assessment menepis bahwa hanya dimiliki oleh orang saja, kemudian menepis milik salah satu partai, kemudian harus menghasilkan PAD sesuai visi misi mewujudkan visi misi,” tutup Roeroe, sembari mengingatkan jangan loyal kepada salah satu seorang tapi loyal kepada perusahaan.
Iwan Moniaga salah satu peserta assesment mengatakan, ada 90 soal psikotes yang wajib mereka jawab. Dia menyebut test seperti ini dilakukan perusahaan perusahaan besar saat menjaring karyawan. “Masuk Bank pun testnya seperti ini, luar biasa terobosan kali ini. Dan saya rasa ini sangat objektif,” tegas Moniaga.
Turut hadir, jajaran Dewan Pengawas PD Pasar, sekretaris Ricky Sondakh, anggota Markho Tampi, jajaran Direksi Dirum Lucky Senduk, Dirops Irving Kurniawan Biki dan Direktur Pengembangan Jeffri Salilo.(vsc)