Manado –
Pembangunan Anjungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mendapat sorotan dari wakil ketua komisi III DPRD Sulut Stella Runtuwene.
Hal tersebut terkait adanya informasi permintaan penambahan anggaran untuk pembangunan gedung baru di TMII.
Runtuwene menyesalkan rencana permintaan anggaran pembangunan yang terinformasi sekitar 19 sampai 20 Miliar tersebut tidak mempunyai manfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Dia pun mempertanyakan kenapa pada masa pandemi saat ini ada permintaan pembangunan gedung baru. Padahal pembangunan yang dianggarkan di APBD lalu belum juga selesai dan tidak ada progres yang jelas.
”Saya juga bingung kenapa dimasa pandemi Covid seperti sekarang lantas ada permintaan penambahan anggaran untuk gedung baru. Gedung yang lama saja belum selesai sudah mau bikin baru,” tegas Politisi Partai Nasdem ini sambil menjelaskan dirinya saat berkunjung ke tempat tersebut tidak melihat progres pembangunannya.
Selanjutnya anggota DPRD dari daerah pemilihan Minahasa Selatan – Minahasa Tenggara tersebut menekankan agar supaya rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah langsung menyentuh pada masyarakat.
“Perlu dikaji kembali pembangunan anjungan Sulut di TMII apakah benar benar bermanfaat untuk masyarakat Sulut atau tidak. Masih banyak jalan jalan rusak yang perlu diperbaiki atau jalan jalan perkebunan agar memudahkan para petani ketimbang memaksakan membangun sesuatu yang kurang jelas manfaatnya,” tegas Runtuwenene. (FalenJaksen)