Manado, VoxSulut.Co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Sulawesi Utara, Rio Dondokambey menggelar Reses Jumat, (28/03) di Kelurahan Karombasan Selatan Kecamatan Wanea Kota Manado.
Pena Rio, -sapaan akrabnya- masuk dalam Komisi XI DPR RI membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Moneter dan Sektor Jasa Keuangan.
Stenly, warga Karombasan dalam menyampaikan aspirasi mengatakan, walaupun baru saja menduduki kursi di DPR RI sudah terlihat jelas bagaimana kenerja dari Pena Rio.
“Sebelumnya kami sudah lihat di media bahwa Pena Rio telah membantu warga dengan melakukan bedah rumah, nah kiranya dengan hal itu bisa dilaksanakan di kecamatan Wanea khususnya di kelurahan Karombasan,” pinta Stenly.
Sementara itu Niky, warga setempat mengatakan, apakah ada solusi untuk para pemuda GMIM bisa mendapatkan UMKM.
“Untuk menghindari para Pemuda banyak terjerat dalam judi online kami mengharapkan pena Rio bisa membantu,” tukas Niky.
Dalam reses ini juga warga Karombasan Jeini Kalengkongan, mengeluhkan terkait dana PIP yang diberikan pemerintah lewat Bank BRI.
“Sebelumnya kami mendapat informasi bahwa ketika orang tua siswa mengambil pinjaman di Bank tersebut maka status penerima PIP akan otomatis hilang, harap solusinya dari Pena Rio” kata Jeini.
Sementara itu Mikha, warga setempat juga menyampaikan, terkait dengan adanya aturan baru yakni STNK mobil atau motor, jika lewat dua tahun akan disita dan dihapus.
“Permasalahannya jika pemerintah memberlakukan aturan itu, maka pemerintah sendiri tidak melihat betapa susahnya masyarakat,” ungkap Mikha.
Dalam penyampaiannya Rio Dondokambey mengatakan, bahwa semua aspirasi masyarakat pada saat ini akan diperhatikan dan akan disampaikan ke Kementerian terkait.
“Soal bedah rumah itu secara utuh dari dana pribadi, tapi bukan berarti saya pilih kasih terhadap bedah rumah. untuk keluarga kami akan bantu yakni ada kriteria yang kami lihat memang betul-betul harus dibantu,” kata Pnt Rio.
Dirinya juga mengatakan, terkait dengan UMKM. Pada beberapa bulan lalu secara pribadi sempat melaunching satu program yakni Pemuda Project.
“Yang nantinya adalah bisa menjadi laboratorium UMKM, jadi misalnya ada teman yang akan mengajukan peminjaman bisa masuk dalam program pemuda project ini, supaya bisa untuk kita bantu mengajukan pinjaman ke bank-bank nasional, kiranya program ini tidak disalahgunakan oleh masyarakat khususnya bagi teman-teman pemuda,” pungkas Rio.
Ditambahkannya, untuk permasalahan seperti dana PIP yang dikeluhkan warga, dia berjanji akan melakukan kroscek lagi.
“Untuk permasalahan sungai yang dianggap drainase oleh Kementerian terkait, STNK lewat dua tahun akan disita negara, dan dampak negatif dan positif digitalisasi terhadap layanan perbankan, akan kami sampaikan ke pihak-pihak terkait,” tuturnya.
Rio juga menambahkan, ini sudah menjadi tugasnya dan akan mengawal semua aspirasi masyarakat, nantinya dia bersama tim menerima semua soal aspirasi masyarakat.
“Saya mengingatkan ke semua saya siap kapan saja jika ada aspirasi dari masyarakat, bukan hanya masa reses saja. Silahkan yang mau menyapaikan aspirasi lagi, tim kami siap kapan saja,” tegas Rio.(kison)