Minahasa Utara, VoxSulut.com – Ketua Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Pdt. Theogives I. M Karundeng, M.Th, Jumat (18/03/2022) menghadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa Tahun Anggaran 2023, bertempat di ruang Rapat Bapelitbang Pemkab Minut.
Konsultasi public tersebut, dihadiri seluruh stakeholder dan kelompok-kelopmpok di masyarakat dalam upaya menyerap aspirasi masyarakat.
Nantinya akan menjadi acuan bagi forum RKPD yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, yang pada nantinya akan disesuaikan dengan rencana kerja dari SKPD pada tahun anggaran 2023.
Ketua FKUB Kabupaten Minahasa Utara Pdt. Theogives I. M Karundeng, M.Th, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, karena pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Minut sangat baik karena mampu menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat.
“Forum Konsultasi Publik RKPD Kabupaten Minut ini sangat baik. Dimana pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, mengajak masyarakat untuk ikut membangun Kabupaten Minahasa Utara, lewat usulan-usulan dan aspirasi, yang nantinya akan disesuaikan dengan rencana kerja dari SKPD pada tahun anggaran 2023 nanti,” kata Ketua BPMW Minawerot ini.
Lanjutnya, bagi FKUB sendiri, perhatian dari pemerintah Kabupaten Minut begitu besar dan patut diapresiasi.
Menurut Calon Wakil Sekretaris BPMS GMIM Bidang BIPRA-L itu, Pemkab Minut memberi insentif bagi para rohaniawan dan tokoh agama, yang selama ini belum pernah dilakukan oleh pemerintah daerah sebelumnya.
“FKUB Minut memberi apresiasi atas pemberian insentif bagi Rohaiwan dan tokoh agama di Kabupaten Minut. Meski pada dasarnya kami tidak mengharapkan itu, namun ternyata Pemerintah Daerah melihat bahwa rohaniwan dan tokoh agama berada di garis terdepan dalam rangka membina kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Minut, sehingga pantas untuk diberikan insentif untuk menunjang pelaksanaan tugas dari para rohaniawan dan tokoh agama,” tutup Pendeta Karundeng.(*/andre)