Manado, VoxSulut.Co.id – Penyajian makanan bergizi kepada para pasien sudah menjadi komitmen dan perhatian pihak RSUP Prof Dr R D Kandou Manado
Direktur Utama RSUP Kandou Manado, melalui Kepala Instalasi Gizi, August Porajou Watak S ST, menyampaikan penyajian makanan kepada pasien selalu memperhatikan standar kesehatan, menyeimbangkan gizi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.
“Salah satu bentuk komitmen ini terlihat dari perhatian yang diberikan terhadap standar gizi dan produk halal yang digunakan dalam setiap menu makanan pasien,” ujarnya.
Selain itu, produk yang digunakan selalu memenuhi persyaratan halal, memastikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
Penerapan standar gizi di RSUP Kandou Manado sangat memperhatikan keberagaman kebutuhan pasien.
Watak menjelaskan bahwa asupan gizi untuk setiap pasien sangat bergantung pada kondisi kesehatannya.
Pasien dengan kondisi tertentu, seperti anak-anak atau pasien yang mengidap penyakit seperti diabetes, memerlukan asupan makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan medis mereka.
“Jadi kami memberikan makanan yang spesifikasinya halal. Sertifikasi halal ini nantinya akan terus menjadi patokan untuk diikuti oleh pihak rumah sakit di instalasi gizi. Sehingga masyarakat lebih percaya bahwa menu makanan kami tidak hanya menerapkan standar gizi, tetapi juga menggunakan produk halal. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami,” ujar Watak.
Terkait dengan pelayanan makanan, Instalasi Gizi menyediakan tiga kali makan utama dalam sehari serta tambahan ekstra sesuai dengan kebutuhan pasien.
Proses penyajian makanan tidak hanya mengandalkan kualitas bahan, namun juga proses pengolahan yang ketat.
Setelah bahan makanan diterima, instalasi gizi melakukan pemeriksaan ketat sebelum proses pengolahan dimulai.
Berbeda dengan banyak rumah sakit lainnya, di RSUP Kandou, setiap bahan makanan yang masuk dan telah disiapkan, akan diperiksa terlebih dahulu oleh ahli gizi.
“Hal yang kami periksa antara lain standar porsi, bumbu, dan resep. Dengan demikian, makanan yang dihasilkan memiliki cita rasa yang konsisten dan sesuai dengan standar serta kebutuhan gizi pasien,” lanjut Watak.
Keunggulan lain dari layanan makanan di RSUP Kandou adalah penggunaan bumbu alami dan penyesuaian penggunaan bahan lainnya seperti garam serta kecap.
Rumah sakit ini menghindari penggunaan penyedap rasa yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan pasien.
“Kami hanya menggunakan garam dan kecap secukupnya, serta bumbu alami lainnya. Sajian makanan juga disesuaikan dengan standar gizi dan kondisi kesehatan pasien. Kami tidak menggunakan bumbu penyedap rasa, khususnya yang dapat mengganggu proses pemulihan dan penyembuhan pasien,” tegas Watak.
Meskipun cita rasa makanan yang disajikan di rumah sakit ini mungkin berbeda dengan makanan di luar, pihaknya selalu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai tujuan utama makanan yang disiapkan.
“Tujuan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien guna mendukung upaya pemulihan mereka,” jelasnya.
Instalasi Gizi RSUP Kandou juga melakukan kontrol ketat terhadap bahan makanan yang disuplai oleh pihak ketiga.
Selain produk halal, salah satu yang jadi perhatian seperti berat dan ukuran daging yang disesuaikan dengan standar Berat yang Dapat Dimakan (BDD).
Dengan penerapan kontrol yang lebih ketat ini, kualitas makanan yang disajikan kepada pasien terus meningkat.
“Bahan makanan yang kami terima kini sudah lebih baik, sehingga makanan yang kami sajikan memiliki kualitas yang lebih bermutu,” pungkas Watak.(vsc)