Kunjungi Bunaken, Walikota Andrei Angouw bersama KPK dan BTNB Bahas Kawasan Konservasi dan Aset Daerah

oleh -532 Dilihat
Dari kiri, Kepala Inspektorat Atto Bulo, Korsup KPK Wahyudi, Walikota Andrei Angouw, Sekot Micler Lakat

Manado, VoxSulut.com – Pemerintah Kota Manado, Kamis (17/6) bersama Kasatgas Korsup KPK melakukan kunjungan ke pulau Bunaken.

Kunjungan kali ini dipimpin langsung oleh Walikota Manado Andrei Angouw didampingi Sekretaris Kota Manado Micler Lakat.

Selanjutnya, melakukan diskusi untuk membahas kawasan konservasi dan aset daerah dengan Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) serta Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah VI.

Walikota Manado Andrei Angouw saat melakukan diskusi bersama KPK, Balai Taman Nasional Bunaken dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan

Dalam diskusi tersebut, Walikota Andrei Angouw mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di MC Resort and Dive.

“Saya berharap dalam pembahasan ini ada solusi dari setiap permasalahan aset Pemkot Manado di kawasan konservasi Bunaken,” ucap Walikota Andrei Angouw saat diskusi.

Di pulau Bunaken ada beberapa aset pemerintah kota Manado berupa sekolah, puskesmas kantor kelurahan dan kantor kecamatan.

Menyangkut kewenangan pemerintah daerah dan pusat, Andrei berharap dapat dibahas bersama, kawasan konsevasi dikelola dengan baik sebagai aset negara.

“Supaya tidak menyebabkan polemik kita harus duduk satu meja membicarakan hal ini, tentu dengan memperhatikan masyarakat sekitar yang sudah ada jauh sebelum ditetapkannya kawasan konservasi,” ungkap Angouw.

Kasatgas Korsup KPK, Wahyudi dalam diskusi mengatakan bahwa tugas KPK mendampingi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

Menurutnya bahwa pihaknya siap membantu jika dibutuhkan.

“Siapkan surat permohonan nanti kami fasilitasi ke BPN untuk memeriksa sertifikat yang berada dalam kawasan konservasi,” ucap Wahyudi.

Kepala BNTB Genman Hasibuan yang turut hadir dalam diskusi, memohon bantuan kepada Walikota Andrei Angouw terkait tata batas kawasan konservasi.

“Karena ada yang sudah dibuatkan sertifikat oleh BPN tapi tidak ada titik ordinat,” kata Genman Hasibuan.

Dikeluhkan, pihaknya kesulitan saat mengkonfirmasi kepemilikan/sertifikat dikawasan konservasi di Badan Pertahanan Nasional.

“Kami ingin pembangunan yang terintegrasi, yang mendukung kelestarian taman nasional Bunaken,” tandas Genmen.

Menindaklanjuti diskusi hari ini, Pemkot Manado akan mengadakan pertemuan dengan mengundang instansi terkait.

Turut hadir, Kepala Inspektorat Manado Atto Bulo, Camat Kepulauan Bunaken Christian Salindeho dan Lurah Bunaken.(vsc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.