Minsel, Voxsulut. Com –
Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Alexander Wattimena turun tangan langsung ke Desa Elusan mengadakan sosialisasi dalam rangka pengerjaan proyek pengerjaan akses jalan Rumoong Bawah – Elusan – Tewasen, Kabupeten Minahasa Selatan, Selasa (28/6-2022).
Dalam pertemuan tersebut, Kadis PUPR disambut baik oleh warga pemilik lahan yang nantinya lahan yang mereka miliki akan dibebaskan 5 meter guna pengerjaan tersebut.
Kadis PUPR ini pun mampu memediasi warga sehingga warga setuju untuk menghibahkan lahan mereka untuk pembuatan ruas jalan dari Rumoong Bawah ke Elusan.
Seperti yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat di desa tersebut, Frans Tilaar. Ketika diwawancarai, mantan kepala dinas Perkebunan dan Kepala Dinas Pertanian tersebut menyebut bahwa kedatangan Kadis PUPR memberikan warna tersendiri. Apalagi menurutnya bahwa proyek pengerjaan jalan provinsi yang akan dikerjakan tersebut akan berdampak positif bagi masyarakat.

Dirinya pun menyebut bahwa sebagai salah satu pemilik lahan yang nantinya akan dilalui proyek tersebut, apresiasi harus diberikan. Jalan tersebut pun menurutnya dapat mengatasi masalah bilamana di jalan utama terdapat kendala, baik macet atapun kejadian-kejadian seperti longsor.
“Jadi pada prinsipnya kami sangat menerima (pengerjaan akses jalan Rumoong Bawah – Elusan -Tewasen) karena ini sangat membantu. Soal nanti akan diambil kurang lebih 5 meter lahan warga, kami tidak keberatan karena ini bentuk kami mensuport program pemerintah,” Ujarnya sembari menyebut bahwa nantinya akses jalan tersebut dapat membuka peluang pariwisata yang ada di daerah tersebut, dimana di desa Elusan terdapat air terjun yang berpotensi menjadi destinasi pariwisata.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Elusan, Maxi Ampouw pun juga menanggapi positif proyek jalan tersebut. Dirinya menyebut bahwa warga pemilik lahan semuanya sudah menyetujui untuk hibah kurang lebih 5 meter diambil dari lahan warga. Ampouw pun menyebut bahwa pemilik lahan tidak mempermasalahkan hal tersebut, hanya saja masyarakat berharap di lokasi tersebut dipikirkan tentang lokasi rawan longsor.
“Tentunya kami berharap hal ini bisa terlaksana dengan baik. Saat ini hadir pemilik lahan yang nanti akan dilalui proyek ini meskipun belum semua yang hadir tapi yang tidak hadir telah mendelegasikan kepada saya bahwa mereka juga menyetujui proyek tersebut, pada intinya semua menyetujui dan tidak mempermasalahkan,” Ucap Ampouw.

Adapun dalam penjelasanya, Kadis PUPR Sulut Alexander Wattimena menyebut bahwa dalam hasil pertemuan dengan warga tersebut, didapati bahwa semua warga pemilik lahan menyetujui rencana tersebut. Bahkan pemilik lahan tersebut sudah menyetujui untuk kurang lebih 5 meter lahan mereka untuk diambil dalam rangka menunjang program tersebut.
“Ada 14 perkebunan warga. Saat ini yang hadir telah bertanda-tangan dan yang tidak hadir telah mendelegasikan kepada hukum tua. Dan dari hasil sosialisasi ini semua sepakat untuk pengerjaan proyek tersebut, dan sudah menandatangani berita acara,” Jelasnya.
Sementara itu, Wattimena menjelaskan bahwa PAGU proyek jalan tersebut anggarannya sebesar 14,5 Miliar untuk kontraknya akan segera dimulai bulan ini dengan waktu pengerjaan 150 hari kerja. Untuk pengerjaan tahap ini, Wattimena menyebut bahwa anggaranya untuk 2.200 meter lanjutan dari proyek APBD Kabupaten Minahasa Selatan dimulai dari Rumoong Bawah.
“Sekarang lanjutannya, PAGU nya sekitar 14,6 M tapi setelah dilelangkan mengalami penurunan sedikit jadi sekitar 14,5 M,” Jelasnya.
Lebihnya, Wattimena menyebut bahwa ini merupakan perhatian dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.
“Selebihnya harapan Gubernur dan Wakil Gubernur agar supaya masyarakat disini bisa merasakan akses jalan yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat serta berpeluang untuk membuka kesejahteraan masyarakat sekitar,” Kuncinya. (FalenJaksen)