Awal Tahun, RSUP Kandou Terima Penghargaan WSO Angels Award

oleh -2368 Dilihat

Manado, VoxSulut.Co.id – Menyambut awal tahun 2025, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado melakukannya dengan suasana gembira. Pasalnya, RSUP kebanggaan warga Sulut ini berhasil meraih penghargaan World Stroke Organization (WSO) Angels Award (Acute network striving for excellence in stroke) untuk tahun 2024.

Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional terhadap dedikasi dan komitmen RSUP Kandou dalam meningkatkan kualitas penanganan stroke di Indonesia.

Plt Dirut RSUP Prof Dr RD Kandou Manado, drg Yuli Astuti Saripawan MKes mengatakan, ini merupakan satu penghargaan yang penting bagi prestasi RS Kandou.

Prestasi adalah sesuatu yang harus dipertahankan selain target sebagai pencapaian kinerja yang hasil akhirnya kembali lagi untuk pelayanan kepada masyarakat.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan sebesar besarnya kepada tim yang sudah bekerja dengan baik sehingga RS Kandou boleh mendapatkan penghargaan dari WSO angels Award,” ujar Dirut Saripawan.

Sementara Penghargaan WSO Angels ini diterima langsung oleh Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSUP Kandou, dr. Jehezkiel Panjaitan, SH, MARS, bertempat di ruang webinar, Senin (06/01).

“Penghargaan ini merupakan bukti bahwa RSUP Kandou terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan stroke dan menjadikan rumah sakit ini sebagai referensi utama penanganan stroke di Indonesia Timur,” ujar Panjaitan.

Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sulawesi Utara.

dr Fransisca Kristina perwakilan Angels Indonesia menjelaskan penghargaan WSO Angels Award merupakan pengakuan atas komitmen dan keberhasilan rumah sakit dalam memberikan perawatan stroke berkualitas.

“Untuk meraih penghargaan ini, rumah sakit harus memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan oleh World Stroke Organization (WSO).

Secara umum, kriteria yang harus dipenuhi meliputi pengumpulan data. Rumah sakit harus mengumpulkan data secara konsisten mengenai pasien stroke yang dirawat. Data ini biasanya dikumpulkan melalui registri stroke seperti RES-Q atau SITS,” terang dr Fransisca.(vsc)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Vox Sulut di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.