Manado –
RSUP Prof Dr RD Kandou Manado, Jumat (8/1) kembali menggelar Seminar secara virtual Live Streaming Youtobe dengan topik Diagnosa dan Tata Laksana Covid 19 di Rumah Sakit.
Seminar ini di buka oleh Direktur Utama RSUP Prof Kandou Manado, Dr dr Jimmy Panelewen, SpB-KBD yang juga selaku ketua PERSI Sulut.
Dirut memberikan apresiasi atas terlaksananya Seminar tersebut yang di fasilitasi oleh Sikumpro RSUP Kandou.
“Saya memberikan apresiasi Kepada teman-teman yang telah melaksanakan seminar daring ini yang dapat di ikuti sementara 875 peserta. Ini merupakan angka yang cukup fantastis,” kata Dirut.
Lanjut Dirut, seminar ini dilakukan karena ada beberapa pertimbangan yang di pikirkan yang pertama adalah mulai terjadi peningkatan covid-19 di Indonesia maupun di Sulawesi Utara (Sulut) sehingga mempengaruhi persediaan tempat tidur di rumah sakit.
“Di rumah sakit Kandou Manado setelah kita menambah kapasitas tempat tidur untuk pelayanan Pasien covid-19 sejumlah 263 tempat tidur. Pada hari ini Jumat (8/1) data terakhir 155 pasien covid-19, itu artinya ada 58.9 persen tempat tidur yang digunakan untuk pasien Covid-19, dan ini menjadi kosentrasi bagi kita semua termasuk teman-teman di rumah sakit lain yang ada di Sulut, sehingga perlu dilakukan antisipasi agar kita tidak kewalahan untuk mengatasi lonjakan Pasien Covid 19” jelasnya.
Strategi penanganan menurut Dirut, pasti ada pendekatan-pendekatan tertentu dalam menghadapi lonjakan pasien yang diperkirakan akan memuncak pada bulan januari.
“Maka rumah sakit harus berupaya keras untuk melakukan pembenahan dan persiapan termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalamnya, karena ini akan berdampak pada terganggunya pelayanan terhadap covid-19 apabila tidak ada persiapan bilamana kita menghadapi lonjakan pasien yang diperkirakan memunjak di Januari ini maka selain teman-teman Rumah Sakit harus menyediakan jumlah tempat tidur yang lebih mungkin sekitar 30 persen dari total jumlah tempat tidur yang ada di Rumah Sakit, maka ada komponen komponen yang lain yang mengikuti yaitu SDM,” lanjut Dirut.
Selain itu, Dirut mengatakan mekanisme panambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di rumah sakit harus dipikirkan Pimpinan rumah sakit tersebut,terkait kompetensi keilmuan yang ada di masing- masing SDM yang bekerja di area pelayanan covid-19, juga sarana prasarana dan penyediaan obat bahan abis pakai , perubahan adaptasi terhadap sistem pelayanan.
”Komponen-komponen ini harus dipikirkan kita semua yang di percayakan mengoprasionalkan rumah sakit, sehingga PERSI merasa perlu untuk melaksanakan seminar ini, agar supaya dapat membantu kita semua termasuk pimpinan rumah sakit di Sulawesi Utara,” terangnya.
Dia berharap dengan dilaksanakan seminar ini, memberikan pemahaman baru terhadap tata laksana covid-19.
“Saya berharap seminar ini bisa memberikan pemahaman baru kepada kita untuk perkembangan ilmuan dan regulasi terhadap tata laksana covid-19, karena dalam konteks pelayanan ternyata kita masih berkutat dalam persoalan penolakan masyarakat terhadap keputusan klinis yang diberikan tenaga kesehatan, disaat kita menetapkan seseorang harus di rawat sesuai protokol covid-19, maka terjadi resistensi yang dilakukan oleh Pasien dan keluaraga, Sehingga menjadi beban tersendiri bagi rumah sakit maupun tenaga kesehatan. Untuk itu sangat penting bagi kita mengikuti materi mengenai komunikasi dan informasi tehadap Pelayanan Covid-19,”pungkasnya.
Adapun moderator dalam seminar ini menghadirkan Prof Dr dr LW Rotty,Sp PD-KHOM (Ketua program studi penyakit dalam fakultas kedokteran Universitas samratulangi). Dr dr Ivonne Rotty,MKes (Direktur SDM Pendidikan dan Umum RSUP Prof Dr RD Kandou Manado), Sekretaris PERSI Sulut, dr Jehezkiel Panjaitan (Direktur Pelayanan Medik,Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof Dr RD Kandou Manado), dr Stephanus Agung Nugroho, SpPd KPTI (Ketua Divisi Penyakit Tropik RSUP Prof Dr RD Kandou Manado, Dr dr Erwin G Kristanto,SH Sp FM(K) (Ketua PMKP RSUP Prof Dr RD Kandou Manado), dr BJ Waleleng,SpPD(Ketua SPI RSUP Prof. Dr.R.D. Kandou Manado) serta dr Steven P Dandel, MPH(Kabid Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit.Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.(andresiwi)