Manado, VoxSulut.Com – Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sednuia 14 Juni 2023, Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran Rumah Sakit Kandou Manado dr.Sekplin Sekeon, Sp.S,MPH bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTDRS) menggelar edukasi kesehatan bertajuk Donor Darah diruang tunggu pasien Poliklinik Bedah, Rabu (14/06).
dr. Sumilat Benjamin Stephen Xaverius Lapian Kepala UTDRS yang menjadi Narasumber dalam kegiatan edukasi tersebut menjelaskan, kegiatan Donor darah adalah kegiatan sukarela yang tidak diketahui harus diberikan kepada siapa darah tersebut, dimana tindakan ini berupa tindakan menyumbangkan darah untuk tujuan transfusi darah, sedangkan untuk transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi persyaratan ke orang yang membutuhkan.
“Dengan mendonorkan darah, dunia akan menjadi sehat, termasuk tubuh kita akan terasa sehat, kita akan mendapatkan kepuasan batin karena darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan jiwa seseorang yang membutuhkan. Kesehatan kita menjadi terpantau, karena kondisi kesehatan kita akan di periksa secara teratur. Membuat tubuh semakin sehat, sebab dengan mendonorkan darah, tubuh akan memproduksi darah yang baru. Dapat bergabung dalam relawan kemanusiaan donor darah untuk menambah relasi/teman, dan berperan dikegiatan kemanusiaan lainnya. Dan juga meningkatkan jumlah DDS serta meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial,” jelasnya.
Sementara Itu Kepala Instalasi Promkes dr. Sekplin Sekeon mengatakan kegiatan edukasi seperti ini, rutin dilaksanakan ditempat ini, dalam sebulan bisa sampai empat kali dilaksanakan dengan topik – topik yang berbeda, disesuaikan dengan agenda kesehatan atau bisa juga sesuai dengan permintaan dari setiap bagian, sedangkan tujuan dilaksanakan edukasi hari ini tentang Donor Darah adalah untuk memberikan informasi sekaligus sosialisasi kepada masyarakat yang ada dirumah sakit dalam hal ini pasien dan keluarga pasien mengenai pentingnya Donor Darah dimana kita tau bersama bahwa darah tidak diproduksi oleh sebuah alat atau pabrik tetapi ini adalah karena asas sukarela atau solidaritas social dari sesama manusia untuk saling membantu.
Dengan adanya kegiatan edukasi seperti ini dokter Sekplin selaku kepala instalasi berharap agar tetap menyadari bahwa seharusnya dapat menolong orang lain dengan mendonorkan darahnya.
“Seperti halnya yang sudah dilakukan oleh dr. Steven Lapian selaku kepala UTDRS Kandou yang sudah sampai 100 kali melakukan donor darah. Kami berharap juga kepada para pendonor untuk tetap menyumbangkan darahnya secara regular tanpa pamrih, karena merupakan sumber darah aman dan tetap menjadikan donor darah sebagai gaya hidup,” imbuh dr.Sekplin.(*ch/vsc)