28 Juni Diputuskan Berdirinya GMIM G-Wale Warembungan

oleh -380 Dilihat
Pelaksanaan Ibadah Syukur Jemaat GMIM G-Wale Warembungan

Minahasa, VoxSulut.com – Jemaat GMIM G-Wale Warembungan Wilayah Sea, Minggu (4/7) merayakan HUT ke-1 tahun dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja.

Berdasarkan sidang Mejelis Jemaat memutuskan menetapkan tanggal 28 Juni 2020 sebagai hari terbentuknya Jemaat GMIM G-Wale Warembungan yang ditandai dengan pelantikan pengurus Jemaat mula-mula, yang digagas oleh Pdt. Nouvly Pua, M.Th dan beberapa keluarga GMIM yang tinggal di perumahan Griya Warembungan Lestari dan menetapkan Bapak Matheos Dicky Syaranamual, ST sebagai ketua Jemaat mula-mula.

“Momentum inilah yang akhirnya menjadi alasan ditetapkan tanggal 28 Juni 2020 sebagai hari jadi Jemaat GMIM G-Wale Warembungan Wilayah Sea, yang dirayakan 1 tahun pelayanannya hari ini 4 Juli 2021,” ucap Sym. Fresby Kandow yang juga Wakil Ketua BPMJ GMIM G-Wale Warembungan dalam pembacaan Selayang pandang perjalanan 1 tahun pelayanan GMIM G-Wale Warembungan Wil. Sea.

Ibadah syukur HUT dilayani oleh ketua BPMW Sea Pdt. Ny. Luosje Luas-Makaluas, M.Teol, yang dalam Khotbahnya mengajak jemaat untuk mengembangkan semua talenta dan potensi yang Tuhan beri bagi Jemaat untuk mmenopang pelayanan.

“Terutama ketika Jemaat akan membangun gedung Gereja, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan atas pertolongan dan pemeliharaan–Nya bagi kita semua, sebagaimana bacaan Alkitab dalam Matius 25 : 14-30 dan Lukas 17 : 11-19. Sepengalamannya saya sebagai Pendeta, saya tidak pernah melihat jemaat mengalami kesusahan ketika memberi untuk menopang pelayanan bergereja, walaupun ada jemaat yang berkata “so tiras ini Pendeta”, tapi Tuhan Yesus slalu memberkati Jemaat,” ungkap Pdt. Luosje dalam khotbahnya dalam.

Ibadah dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja oleh Ketua BPMW Sea Pdt. Ny. Luosje Luas-Makaluas, M.Teol dan juga Pdt. Nouvly Pua, M.Th mewakili penggagas dan pendiri Jemaat, Hukum Tua Desa Warembungan Frida Tangkumahat, Ketua BPMJ G-Wale Pdt. Arthur Poluan, S.Th, dan Ketua Komisi Pembangunan Lukas Sampe.

Pelaksanaan peletakan batu pertama diakhiri dengan sambutan mewakili penggagas/pendiri Jemaat oleh Pdt. Nouvly Pua, M.Th yang dalm sambutannya menguatkan Jemaat bahwa kalau Tuhan menolong Jemaat sampai hari ini selang setahun boleh diberi kesempatan akan membangun gereja.

“Maka Ia juga yang akan menuntun hingga selesai pembangunan gedung Gereja permanen,” ucap Pdt. Nouvly.

Sambutan mewakili Pemerintah Kabupaten Minahasa, dibawakan oleh Hukum Tua Desa Warembungan Frida Tangkumahat, memastikan bahwa Pemerintah sangat bersyukur dengan hadirnya Gereja di Desa Warembungan .

“Ini sangat menopang Pemerintah dalam rangka mengatur warga masyarakat, khusus yang adalah Jemaat GMIM, sehingga Pemerintah Desa pasti akan selalu mensupport semua proses pembangunan Gereja yang ada di perumahan Griya Warembungan lestari, yang adalah wilayah jaga IV desa Warembungan,” jelas Hukumtua.

Lanjut, dirinya kembali mengingat masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan covid-19 dan mendukung program Pemerintah.

“Dimasa pandemi ini, saya sangat berharap masyarakat untuk tetap menerapkan protocol kesehatan, jika tidak sangat penting, tidak usah berkativitas di luar rumah, kurangi kerumaman dan terapkanlah protokol kesehatan ketat jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah”, ungkap Kuntua Frida yang mengakhiri sambutannya.

Ibadah diakhiri dengan ramah tamah dimana semua makanan dibawa oleh Jemaat.

“Torang bersyukur skali boleh terus membangun kebersamaan dalam kepelayanan di perum ini, dan ini modal besar untuk torang membangun Gereja Tuhan di sini,” ungkap Meiske Rantung-Sendow yang juga adalah Ketua PPHRG jemaat G-Wale tahun 2021 sembari mengatakan Ibadah syukur dilaksanakan dengan penerapan protocol kesehatan ketat, semua yg hadir wajib di tes suhu, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air maupun hand sanitizer.

Sementara itu, Ketua BPMJ GMIM G-Wale Warembungan Pdt. Arthur Poluan, S.Th mengucapkan terima kasih pelaksanaan ibadah syukur dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja bisa terlaksana.

“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus kepala Gereja yang telah menuntun jemaat hingga boleh bersyukur di hari ini, dan terima kasih buat semua pihak yang sudah menopang dan berkorban hingga kegiatan Syukur HUT ke-1 Jemaat GMIM G-Wale yang dirangkaikan dengan peletakan Batu pertama pembangunan gedung gereja ini boleh berjalan dengan baik,” tutup Pdt. Arthur yang mengakhiri ibadah syukur.(vsc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.