Manado –
Setelah menggelar rapat bersama seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada, Selasa (11/5) Walikota Manado Andrei Angouw langsung turun lapangan.
Walikota Andrei Angouw melakukan sidak di kantor kelurahan Singkil II Kec. Singkil, kemudian melihat kondisi Pasar Rakyat Buha dan selanjutnya bergerak menuju TPA Sumompo untuk melihat sistem penanganan sampah.
Kemudian rombongan mengunjungi Puskesmas Kombos, dilanjutkan ke Kantor Kecamatan Singkil dan tempat potong hewan di kelurahan Taas.
Anggota DPRD kota Manado, Ronny Jonas Makawata saat mendampingi Walikota Manado Andrei Angouw mengungkapkan bahwa kunjungan kerja awal ini untuk melihat kondisi Tempat Pembuangan Sementara.
“Pak Walikota mengarah ke Tempat Pembuangan Sementara di Singkil Dua, sekaligus melihat kondisi dan keadaan mesin Insinerator ditempat itu, kemudian di Pasar Buha dan TPA Sumompo” jelas Anggota DPRD Manado Ronny Makawata bersama Jeane Sumilat dan Rosalita Manday.
Makawata menambahkan, lokasi turlap selanjutnya, Walikota mengunjungi Kantor Lurah Singkil Dua untuk melihat keadaan di kantor tersebut.
“Selanjutnya kami menuju ke Kantor Lurah Singkil Dua, Walikota Andrei Angouw melihat langsung kondisi kantor dan juga ada komunikasi antara Camat Singkil dan Lurah Singkil Dua bersama beliau,” tukasnya.
Di kegiatan kerja hari kwdua Walikota Manado ini, bersama rombongan, Andrei Angouw pun menuju ke TPA Sumompo, dimana lokasi tersebut adalah tempat deklarasi pasangan Andrei Angouw dan Richard Sualang (AA-RS) pada saat berlangsungnya tahapan Pilkada beberapa waktu lalu.
“Selesai dari kantor Lurah Singkil Dua, kami menuju ke TPA Sumompo bersama Kepala Dinas DLH, Franky Porawouw melihat langsung kondisi di lokasi tersebut. Menurut Pak Walikota masalah persampahan akan ditindaklanjuti, dengan beberapa hal prinsip yang sudah di komunikasikan dengan pihak pemerintah provinsi dalam rangka mengatasi kemacetan dari truk-truk sampah di lokasi TPA. Kita tahu bersama, apabila terjadi antrian panjang truk sampah di TPA, maka secara otomatis sampah di Kota Manado akan menumpuk, sehingga menjadi pemandangan yang kurang baik,” katanya.
Makawata tak menampik, kondisi TPA Sumompo pada saat ini yang sudah penuh ditambah masih terjadi antrian panjang truk sampah.
“Tadi pun saat kami berada di lokasi TPA, antrian panjang truk sampah masih terjadi, ini dikarenakan hanya ada satu alat yang tersedia. Walikota pun kembali berkomunikasi dengan Kadis, LH, dan beliau mengatakan mungkin satu dua hari ini akan ada jalan keluar. Mengingat, dalam waktu dekat ini umat Muslim akan merayakan Lebaran, dan pasti volume sampah akan meningkat”, jelas Makawata.
Kemudian Walikota Manado menuju ke Pasar Rakyat Buha untuk mendengar keluhan masyarakat. Dan selanjutnya, rombongan ini bertolak menuju ke Puskesmas Kombos.
“Kami menuju ke Pasar Rakyat Buha. Disitu Pak Walikota mendengar langsung keluhan para pedagang yang berjualan di pasar itu, momentum itu digunakan para pedagang untuk menyampaikan aspirasi mereka, Pak Walikota dengan jelas mendengar keluhan mereka. Selanjutnya, kami bertolak ke Puskesmas Kombos, ada interaksi antar kepla Puskesmas dengan beliau bersama para ASN. Seperti temuan Pansus sebelumnya, gaji THL menjadi permasalahan di Puskesmas tersebut.Menurut beliau, mudah-mudahan masalah gaji THL tersebut akan segera teratasi”, jelas Makawata.
Dalam turlap selanjutnya, rombongan menuju ke Kantor Camat Singkil, dan menurut Makawata, Walikota sempat bertanya soal pelayanan publik di kantor itu.
kami ke Kantor Camat Singkil, dan disitu beliau sempat menanyakan soal pengurusan surat-surat di kantor itu. Terakhir kami ke lokasi Rumah Pemotongan Hewan di Kelurahan (RPH) di Kelurahan Taas, beliau sangat prihatin atas keadaan RPH tersebut, karena menurutnya itu adalah aset Pemkot Manado, dan Walikota berjanji akan memberikan jalan keluar untuk permasalahan di RPH itu,” katanya kemudian.
Dalam Turlap di RPH Kelurahan Taas tersebut, rombongan Walikota juga di ikuti oleh Camat Tikala bersama Lurah Taas juga beberapa warga yang berada di sekitaran RPH tersebut.(andre)