Manado, Voxsulut. Com –
Ancaman serta bahaya virus Hepatitis menjadi perhatian serius ketua komisi IX DPR-RI, Felly Estelita Runtuwene. Masyarakat serta pemerintah diharapkan serius melihat penyakit ini karena mengingat bahwa penyakit ini sangat berbahaya. Asal muasal-nya pun belum didapati secara terperinci.
Hal tersebut ditegaskan Felly Runtuwene saat melaksanakan sosialisasi dan advokasi pelayanan kesehatan primer, Kamis (14/07) di De Corlano Malalayang, Manado.
Ketua Komisi IX DPR RI ini Felly pun berkomitmen untuk terus memberikan edukasi ke masyarakat soal Virus Hepatitis tersebut.
Menurut politisi asal Sulawesi Utara ini, bahwa langkah pencegahan terhadap penyakit tersebut yang harus dilakukan oleh semua pihak. Menjaga pola hidup sehat adalah bagian terpenting agar terhindar dari Hepatitis maupun penyakit dan virus. Salah satunya Covid19.
Dalam pemaparannya, Felly Runtuwene menjelaskan bahwa gejala awal virus Hepatitis adalah Diare, demam, rasa muntah atau nyeri perut, mata menjadi kuning, BAB dan kencing berwarna pucat, napsu makan hilang, sesak nafas, lesuh, letih dan nyeri sendi.
“Jadi pikiran positif harus menguasai diri kita. Karena ketika kita ada banyak pikiran akan memicu penyakit,” Ucap Felly di hadapan warga malalayang.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam menjaga kondisi tubuh mencegah penyakit maupun virus berbahaya lainnya dimulai dari hal yang sederhana seperti berolahraga dan istirahat yang cukup.
“Karena yang paling tahu dirinya adalah orang itu sendiri, kadang – kadang mungkin sudah over ya, dia kerja padahal dia lupa untuk istirahat, sementara tubuhnya sudah meminta untuk istirahat tapi dia tidak peka dengan tubuhnya dan ini juga banyak kasus terjadi misalnya meninggal mendadak,” Terangnya.
“Disisi lain kita juga harus tahu diri kita sendiri, kalau kita tahu diri kita ada kelainan dalam masalah kesehatan marilah kita ke fasilitas kesehatan untuk lakukan pemeriksaan. ” Tambahnya.
Perihal Stunting juga diharapkan Felly Runtuwene agar diperhatikan. Menurutnya Stunting juga harus dicegah agar supaya masa depan anak-anak bisa tetap terjaga.
“Ini merupakan peran pemerintah maupun kita semua. Kalau kita sehat, daerah kita juga akan sejahtera,” Harapnya.
Perwakilan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primere, Kementerian Kesehatan dr. Adi Pamungkas tak lupa mengharapkan agar supaya masyarakat juga tidak lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam aktivitas.
Mengingat bahwa Pandemi Covid19 masih pada fase pertama dari lima fase yang akan dilewati. Kementerian Kesehatan dijelaskan Pamungkas tetap berusaha melakukan berbagai cara untuk penanganan virus ini. Harapannya Indonesia sedang menuju ke fase dua yaitu penurunan jumlah kasus.
“Berikut masuk ke fase endemi, lalu ke eliminasi atapun sampai ke fase lima semua negara sudah tidak terjangkit lagi,” Jelas Pamungkas sambil berharap masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan 5M.(FalenJaksen)