Manado, VoxSulut.com – RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, berhasil melakukan penutupan jantung bocor pada lima kasus anak dengan diagnosis 3 ventricular septal defect (VSD) dan 2 patent ductus arteriosus (PDA) selama 3 hari dari Jumat, 15 Oktober 2021, Sabtu dan Senin.
Kegiatan ini melibatkan Team Jantung anak RSUP Prof Kandou Manado yakni, Prof. Dr. dr. Mulyadi M. Djer, Sp.A(K), Dr. dr. E. David Kaunang Sp.A(K), dr. David Waworuntu Sp.A (K), dr. Monique P.F. Rotty, Sp.JP.
Yang bertindak sebagai operator dan penanggungjawab pasien, tim jantung anak, tim anestesi, tim keperawatan, tim penunjang RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
Pada kesempatan tersebut, Team Jantung anak RSUP Prof Kandou mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh management RSUP Kandou Manado.
“Terima kasih banyak atas dukungan yang telah diberikan oleh Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp,B-KBD, Direktur SDM, Pendidikan dan Umum Dr. dr. Ivonne E. Rotty, M.Kes, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr. Jehezkiel Panjaitan, Plt Direktur Perencanaan, Keuangan, dan BMN Frets Melope, SE, MSi beserta seluruh jajaran RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou dalam meningkatkan pelayanan jantung, terutama pada pasien anak dengan penyakit jantung,” ujar mereka.
Kesempatan ini pula kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Ketua KSM Ilmu Kesehatan Anak beserta jajaran, Ketua KSM Jantung dan Pembuluh Darah beserta jajaran, Ketua KSM Anesthesi beserta jajaran, Kepala Instalasi CVBC beserta seluruh jajaran, dan semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu demi satu.
“Terima kasih banyak pula di sampaikan kepada pasien dan keluarga, serta masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada tim jantung anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien,” tambah para team jantung anak.
Menurut team, bahwa kondisi kebocoran jantung merupakan kondisi dimana terdapat lubang pada sekat ruang jantung maupun pada pembuluh darah.
“Kebocoran jantung pada anak dapat menyebabkan gejala berat badan sulit naik, sering mengalami infeksi saluran pernapasan, dan pada gejala berat dapat terjadi gagal jantung.
“Pada masa sekarang, tindakan penutupan jantung bocor tanpa operasi yaitu dengan cara kateterisasi, merupakan terapi yang aman dan efektif dengan masa rawat yang singkat dan komplikasi yang minimal. Tindakan ini hanya memerlukan waktu selama 2-3 jam dan pasien dapat pulang pada keesokan harinya bila kondisi stabil.
“Saat ini pelayanan penutupan jantung bocor melalui kateterisasi sudah dilakukan secara rutin di RSUP Prof Dr. R.D. Kandou Manado, sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit di center pelayanan jantung yang lain dan angka harapan hidup pasien dengan penyakit jantung bawaan (jantung bocor) menjadi lebih baik,” ujar para team jantung anak RSUP Prof Kandou Manado.(andre)