Manado –
Anggota DPRD Sulut Agustien Kambey kembali menyoroti penanganan banjir di Manado terutama kolam resapan yang dibuat PT Sukses Mekar Abadi (SMA) yang dinilai ada kemiringan dan airnya tidak tertampung.
Diketahui, usai Hearing waktu lalu, Komisi III DPRD Sulut langsung turun lapangan mengecek pengerjaan pihak PT.SMA terkait resapan air yang sudah dan sementara dibuat.
“Waktu di RDP lalu, petugas pelaksana yang membuat kolam resapan air tidak sesuai dengan kenyataan. Buktinya, petugas tersebut menyebutkan bahwa besaran resapan yang dibuat yakni kedalaman 4 meter dan luas 75. Tapi ketika turun lapangan, ternyata kedalaman hanya 3 meter lebih, ini tidak sesuai apa yang disampaikan, ” kata Agustin Senin, (8/3) diruang kerjanya.
Tak hanya itu, Kambey juga mengatakan, masalah ini harus disesuaikan dengan ijin yang dimiliki oleh PT SMA. Jadi, penyelesaian kolam-kolam resapan ini diberikan waktu 12 hari ke depan.
“12 hari lagi Komisi III DPRD Sulut akan periksa kembali pembuatan kolam resapan ini. Inikan menjadi resapan yang permanen nantinya, guna mencegah air tidak mengalir ke perumahan Welong Kelurahan Malendeng,” ujarnya.
“Pihak PT.SMA pun menyampaikan optimis menyelesaikan dalam jangka waktu itu. Jadi, Kami Komisi III akan lihat apakah sesuai dengan apa yang mereka sampaikan atau tidak. Karena ini menyangkut keamanan dan kenyamanan warga Malendeng, Taas dan Tingkulu,” tambahnya.
(FalenJaksen)