Manado, VoxSulut.com – Pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang terus melakukan pembenahan dan pengaturan infrastruktur.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup yang melakukan penebangan pohon yang sudah berukuran besar mudah rubuh dan membahayakan masyarakat.
Seperti yang dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Franky Porawouw saat ditemui diruang kerjanya.
“Penebangan pohon dilakukan untuk kondisi pohon yang sudah besar dan mudah rubuh, selanjutnya beberapa pohon akarnya telah menutup drainase,” ucap Porawouw.
Lanjut, Kadis DLH yang dikenal dengan kemampuannya mengatasi permasalahan sampah di Manado itu, dari penebangan pohon akan diganti dengan pohon baru.
“Penebangan pohon di beberapa ruas jalan itu akan diganti dengan pohon Tabebuya, kami sudah anggarkan di tahun 2022 ini membeli bibit pohon Tabebuya sebanyak 500 pohon. Pohon jenis trambesi, lingua putih dan lingua merah yang sudah tua harus ditebang karena membahayakan para pengguna jalan, di samping itu, akar pohon yang sudah tua sudah merusak aspal jalan,” kata Franky Porawouw.
Dia menambahkan, bibit pohon Tabebuya akan disebar di pinggiran jalan dari bandara Sam Ratulangi sampai Minanga Kecamatan Malalayang.
“Pohon Tabebuya sudah teruji di Surabaya dan Bali. Tanaman ini akan menunjukkan keindahan daunnya ketika berusia sekitar dua tahun setelah ditanam. Pohon ini apabila sudah berbunga sangat indah, dan juga tidak merusak aspal, karena memiliki akar serabut,” jelasnya.
Diketahui, bibit pohon Tabebuya sudat ditanam di TPA Sumompo oleh Dinas Lingkungan Hidup. Sampai saat ini sudah bertumbuh dengan baik.(andre)
