Manado, VoxSulut.Com- Program padat karya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut adalah bagian dari perwujudan sinergitas Komite II DPD RI dan Komisi V DPR RI dengan salah satu mitra kerja yaitu Kementerian Perhubungan RI dalam rangka mendorong pembangunan di daerah, dalam Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang bertujuan untuk mendukung kebijakan strategis pemerintah memulihkan ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan Anggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP dan Anggota Komisi V DPR RI Hi. Herson Mayulu, S.IP ketika memberikan sambutan pada Pelaksanaan Program Padat Karya Tahap II Tahun 2021 Gelombang III dan IV UPT Direktoral Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kompleks Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Manado, Kamis (28/10).
Baik Herson Majuyu, S.IP maupun Senator SBANL sapaan Anggota DPD RI Dapil Sulut Stefanus BAN Liow, keduanya memberikan apresiasi atas pelaksanaan program padat karya di Sulut yang bertujuan untuk mengurangi penganguran dan masyarakat miskin, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat. Selain itu mewujudkan peningkatan akses masyarakat, membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi kemasyarakatan serta penciptaan lapangan kerja melalui kegiatan pembangunan secara secara swakelola dan padat karya tunai.
Sebelumnya juga Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan Daerah Sulut Dr. Linda Wantania, M.Si memberikan apresiasi kepada Anggota Komisi V DPR RI Hi. Herson Majulu, S.IP dan Anggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP bersama Kementerian Perhubungan RI dalam membangun sinergitas yang baik melaksanakan program padat karya yang terbilang sangat penting dan strategis membantu masyarakat, apalagi di masa pandemi covid-19.
Dalam laporannya, Kepala Distrik Navigasi Kelas 1 Manado-Bitung Bambang Gunawan, M.Mar.E selaku koordinator pelaksana melaporkan kegiatan program padat karya Tahap II Tahun 2021 Gelombang III dan IV UPT Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI di Sulawesi Utara. Menurut Bambang Gunawan ada ratusan tenaga kerja lokal dilibatkan dalam program padat karya disejumlah pelabuhan di Sulut.(vsc)
