Minahasa, Voxsulut. Com –
Tak lazim rasanya ketika warga Gereja dituntut untuk tetap beriman dengan melakukan persekutuan berjemaat melalui ibadah. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban dalam rangka memperkuat iman jemaat untuk tetap bersyukur dalam semua anugerah yang Tuhan berikan.
Untuk mengimplementasikan iman, semua warga Gereja dituntut untuk memberdayakan ciptaan Tuhan, mulai dari merawat bahkan mengelolanya. Hal tersebut yang dilakukan oleh PKB Jemaat GMIM Kineret Urongo Wilayah Tondano 3. Dengan sumber daya alam yang ada, PKB yang di pimpin oleh Penatua (Pnt) Fendy Ratulangi, SH., MH ‘digairahkan’ untuk melakukan kegiatan rutin yang orientasinya kepada pekerjaan pelayanan Tuhan yaitu Ba Kobong membantu penguatan sumber dana pelayanan.
Dari penjelasanya, Pnt. Fendy menyebut bahwa Kegiatan P/KB GMIM Kineret Urungo tersebut diprogramkan atas dasar untuk mengoptimalkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada dan di kolaborasikan dalam tugas dan tanggung jawab pelayanan.
Pelayan Tuhan yang juga merupakan mantan Komisi Pemuda Sinode GMIM ini menjelaskan bahwa program kerja P/KB Ba Kobong tersebut adalah bentuk tanggung jawab iman untuk memberdayakan segenap potensi yang dianugerahkan Tuhan. Mengelola lahan tidur milik jemaat, selain untuk kepentingan gereja, juga membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan yang dilandasi spirit mapalus.
“Mengelola lahan tidur bertujuan untuk pemberdayaan potensi sumber daya alam serta peningkatan ekonomi jemaat. Sebagai imam ditengah keluarga, kaum bapa memiliki tanggung jawab ekstra dalam konteks memenuhi kebutuhan jemaat dan juga keluarga,” jelas Fendy Ratulangi, selasa (22/06).
Tak hanya itu, Pnt. Fendy Ratulangi juga menuturkan bahwa program P/KB Ba Kobong ini dimulai pada awal periode pelayanannya ketika dipercayakan menjadi Penatua.
“Dan akan menjadi agenda rutin PKB Jemaat GMIM Kineret Urongo. Untuk saat ini, jenis tanaman yang ditanam adalah Jenis Labu atau dalam bahasa manado, Sambiki,” Ujar Pnt Fendy.
“Saat ini kami sudah memasuki panen tahap pertama dan dalam 2 minggu ke depan akan melakukan panen tahap ke 2 dan seterusnya sampai panen tahap 4,” Tambahnya.
Dirinya pun berharap kegiatan ini mampu menginspirasi seluruh Pria Kaum Bapa di Gereja Masehi Injili di Minahasa sebagai respons atas anugerah dan berkat Tuhan bagi kita semua.
“Ada banyak hal yang bisa dikelola dalam konteks pemberdayaan SDA dan SDM untuk peningkatan ekonomi jemaat dan masyarakat karena hal itu merupakan bagian dari pelayanan,” Tutupnya. (FalenJaksen)