Manado, VoxSulut.com – Anggota DPRD Kota Manado, Frederik Tangkau, ST, Selasa (24/8) memanfaatkan masa reses II dengan menyerap aspirasi masyarakat dapil pemilihan Wanea-Wenang dibeberapa lokasi pelaksanaan reses.
Dalam reses sejumlah aspirasi disampaikan masyarakat, antara mengenai pengalihan BPJS mandiri ke Pemerintah, lanjut lahan pekuburan yang meminta bayaran.
Kemudian, dana lansia dan dana duka serta proses seleksi Ketua Lingkungan mencuat dalam reses.
Menanggapi akan keluhan masyarakat, Frederik Tangkau menyatakan siap mengawal semua aspirasi masyarakat.
“Untuk BPJS Kesehatan diberikan data nanti saya akan melakukan kordinasi bersama Dinas Sosial, karena perlu ada penghapusan dalam BPJS Mandiri dan akan di usulkan ke BPJS Pemerintah yang tidak berbayar,” ucap Tangkau.
Lanjut, menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD Manado Frederik Tangkau bahwa lahan pekuburan Kayuwatu adalah gratis.
“Pekuburan yang di Kayuwatu itu gratis, yang waktu lalu itu khusus untuk Covid-19 tapi kemudian di peruntukan untuk masyarakat umum dan gratis. Pemerintah Manado juga mempersiapkan lahan pekuburan gratis yang di Kima Mapanget dan sementara di siapkan,” jelasnya.
Tangkau juga berharap apabila kejanggalan dalam pergantian pala bisa dibawah ke rana hukum, untuk mendapatkan keadilan.
“Permasalahan ini bisa di laporkan ke PTUN,” ujarnya.
Masyarakat pun terlihat antusias ikut dalam pelaksanaan kegiatan menjaring aspirasi.
“Kami di gaji oleh rakyat kami bekerja untuk melayani masyarakat semua,” tutupnya.
Reses dilaksanakan dengan protokol kesehatan covid-19 menjaga jarak mengunakan masker dan mencuci tangan.(andre)