Manado, VoxSulut.com – PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) mengalami pertumbuhan pesat, yang ditandai dengan peresmian gedung kantor pusat BSG yang baru, pada Sabtu (3/6/2023).
Kantor berlantai delapan yang dibangun megah dan tampil representatif di Jalan Piere Tendean ini, disambut antusias keluarga besar BSG, direksi, komisaris dan pemegang saham maupun pelaku perbankan yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).
Pemegang saham pengendali BSG, yang adalah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan dalam setiap moment pertemuan yang dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) senantiasa sepakat untuk memajukan BSG.
“Apa yang kita dilakukan, baik di jajaran direksi, komisaris BSG senantiasa mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara,” ungkap Olly saat meresmikan gedung baru BSG.
Ia menambahkan, bahwa telah menjadi komitmen bagi pemerintah dan pemegang saham untuk menopang kinerja BSG sebagai penggerak ekonomi di Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) terutama UMKM dan mendorong BPR yang ada,” katanya.
UMKM di wilayah Sulutgo, jelas Olly, tidak lepas dari peran BSG. Berikut keberadaan UMKM dan pelaku bisnis di pasar yang sangat ditopang BSG.
“Untuk itu, BSG harus lebih inovatif, dengan inovasi yang baru. Apresiasi bagi BSG yang dari tahun ke tahun dan periode ke periode selalu ada peningkatan. Baik efisiensi karyawan maupun peningkatan kesejahteraan karyawan.
Semoga BSG semakin besar labanya, sehingga tantiem yang didapatkan semakin besar,” jelas Olly.
Ia menambahkan, jangan hanya gedung BSG baru saja yang dibanggakan tetapi bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM). “Jangan cuma gedung saja yang baru, tetapi SDM juga harus semakin baik,” pungkas Olly.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Revino Pepah mengatakan pembangunan BSG, tak lepas dari peran pemegang saham, khususnya pemegang saham pengendali BSG, yakni Gubernur Olly Dondokambey.
Menurut Pepah, perjalanan BSG hingga di usianya yang ke-62, menjadi tonggak sejarah bahwa BSG tetap eksis.
“BSG telah melewati perjalanan yang cukup panjang di berbagi tantangan. Bersyukur kepada Tuhan, BSG eksis luar biasa, mulai dari krisis moneter 1998 hingga Covid-19,” tukasnya.
Pesmian kantor pusat BSG, sebut Pepah, menjadi tonggak sejarah.
“Gedung BSG bisa berdiri dan eksis, karena dukungan penuh pemegang saham pengendali yang adalah tokoh sentral pembangunan gedung BSG,” tegas Pepah.
Peresmian yang dibarengi dengan soft launching QRIS, yang adalah kebutuhan transformasi digital selama 4 tahun ini. “Sehingga BSG QRIS sebagai local bank yang berdiri sejajar dengan bank lainnya,” ujarnya.
Gedung kantor BSG, rinci Pepah, diambil dari konsep diamond cut, sebagai gambaran potongan potongan permata atau berlian.
“Kiranya BSG makin kuat menjadi local bank yang bersinar secara terus menerus, yang menggambarkan visi kita sebagai bank bersinar, yang menumbuhkan ekonomi di Sulawesi Utara dan Gorontalo,” tandasnya.
Kantor baru ini terdiri dari 8 Lantai, 3 lantai untuk parkir dengan kapasitas hingga 100 parkiran kendaraan, ruang comercial area di lantai dasar, lounge untuk priority banking dan Vip, satu ruang serba guna dengan kapasitas 500 orang dengan roof top garden, 10 meeting room, 3 area breakout & collaborating space sebagai ruang kreatif dan casual meeting.
Pembangunan gedung pusat menelan anggaran sebesar Rp251 miliar lebih ini, juga akan terdapat 1 Lantai yang difungsikan sebagai commercial office untuk umum.
Pembangunan gedung ini didirikan di lahan seluas 18.900 M2 dari lahan seluas 4.429 M2 yang ada.
“Untuk fasilitas ball room bisa menampung 500-600 orang. Kami juga memiliki kolaboratif area berfungsi sebagai ruang launch dan kolaboratif digitalisasi. Kami memiliki launch di lantai 7 dan 8 untuk pertemuan dengan nasabah,” tukasnya.
“BSG ditopang human capital yang luar biasa, dewan komisaris dan direksi. Mari kita tetap growing to optimize,” kuncinya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Andry Prasmuko memberikan apresiasi atas pembangunan kantor baru.
“Ini pencapaian prestisius. Apresiasi untuk BSG yang menopang pertumbuhan ekonomi Sulut. Bahkan inflasi di atas nasional.
Keberadaan BSG sangat diperlukan masyarakat. Harapannya, kehadiran BSG tetap menjadi pioner untuk mendorong pertumbuhan ekonomi spaya di atas nasional,” katanya kembali.
Prasmuko juga mengingatkan BSG bukan hanya mengandalkan kantor baru. Tetapi dapat menunjukkan inovasi.
“Terutama dalam menyampaikan alternatif pembayaran dengan menggunakan QRIS, yang dapat mengumpulkan pendapatan. Sesuatu yang sangat sederhana, karena semua bisa masuk, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah,” serunya.
“Terima kasih atas dukungan BSG pada sistem ekonomi dan tingkatkan transaksi digital yang akan membawa perubahan digital. Kami ucapkan selamat HUT semoga jadi bank edukatif, berdaya saing tinggi, kompetitif serta berkontribusi bagi daerah,” jelasnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun, berharap
BSG makin berkembang kuat dan kompetitif sesuai grow optimize, yang melampaui pertumbuhan nasional. Baik dari sisi aset, dana pihak ketiga (DPK) hingga kredit.
“Untuk Sulut aset BSG bertumbuh dan berkembang sedikit di bawah nasional. Namun posisi BSG, dari 29 bank umum, DPK BSG kedua terbesar di angka 18,34 persen, kredit kedua terbesar 21,18 persen. Mudah-mudahan dengan adanya peresmian kantor BSG yang baru, akan berkembang dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Prasmuko.
Kekuatan permodalan BSG, sebutnya, juga terus bertumbuh.
“Kita butuhkan permodalan untuk ekspansi dan produk baru di masyarakat. Optimalkan layanan di tengah masyarakat, kembangkan SDM sehingga menguatkan pengembangan bisnis. Jaga dana murah dan efisiensi yang akan berakibat pada bunga makin baik,” pungkasnya.
Turut hadir, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, Ketua PKK Ny Rita Maya Dondokambey dan Forkopimda Sulut, direksi, komisaris dan jajaran pemegang saham BSG.(andre)