Bolmong, Voxsulut. Com –
Tanggul pengendali banjir sungai ongkak yang mengalami kerusakan beberapa bulan lalu langsung diseriusi oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1. Tak main-main, Kepala BWSS – 1, I Komang Sudana, MT langsung turun lapangan menindak-lanjuti hal tersebut.
Hal ini dibuktikan Komang Sudana dengan memantau langsung proses perbaikan yang dilakukan pelaksana proyek PT. Siltro Putra Mandiri di lapangan.
Tak hanya itu, pejabat teknis Satker dan PPK ikut diboyong mendampingi Kabalai untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan perbaikan berjalan baik.
Kepada Wartawan Kabalai I Komang Sudana mengatakan sebagaimana hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi III DPRD Sulut baru – baru ini terkait penanganan kerusakan tanggul penahan banjir Sungai Ongkak sudah ditindak lanjuti untuk perbaikannya apalagi sheet pile atau CCSP yang dikirim dari Makassar sudah berada di lokasi.
” Saya sudah perintahkan Kasatker, PPK termasuk pengawasnya untuk betul – betul dilakukan perbaikan secara maksimal jangan sampai ini kejadian yang sama terulang lagi, ” tegas I Komang Sudana, Rabu (2/8).
Menurutnya penanganan tidak hanya dilakukan pada lokasi kejadian dimana terjadinya titik kerusakan, namun juga ia meminta bagian – bagian konstruksi bangunan lainnya yang perlu perbaikan agar segera ditangani.
” Karena ini juga masih bagian dari masa pemeliharaan yang betul – betul harus dilaksanakan oleh penyedia jasa,
kemarin pihak penyedia jasa sudah ketemu pak Kasatker saya perintahkan betul jangan macam – macam lagi terhadap konstruksi yang memiliki resiko besar ini, ” ujar Komang Sudana mengingatkan.
Selain itu dengan dimulainya pekerjaan perbaikan yang sementara berlangsung tersebut target waktu penyelesaian bisa dilaksanakan oleh pihak pelaksana.
Meski diakuinya memang ada sedikit keterlambatan dalam proses perbaikan karena terkendala mobilisasi angkutan sheet pile dimana truk pengangkut kesulitan mendapatkan BBM Solar industri saat dalam proses pengiriman dari Makassar.
” Teman – teman media bisa juga lihat apa yang kami sampaikan dalam RDP dengan komisi III DPRD Sulut betul – betul kita laksanakan dengan sebaik – baiknya, ” ucapnya.
” Ini akan dievaluasi penyebanya seperti apa sih, karena sepertinya ada beban – beban yang harus kita evaluasi
seperti kepincangan air tidak mengalir ke sungai, Itu kita akan buatkan drainase dan penahan lebih permanen sehingga meski ada beban timbunan tanah bisa lebih kuat lagi. “terangnya.
Pada prinsipnya kata I Komang Sudana, proses perbaikan tersebut masih dalam tanggung jawab pihak kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan.
” Intinya ini masih tanggung jawab pemeliharaan kontraktor dan saya sudah perintahkan betul untuk diperbaiki, dicarikan solusinya tehadap persoalan – persoalan terjadi, ‘ tukasnya sembari menyebut bahwa dirinya akan tetap selalu mengontrol perbaikan tersebut.
Disisi lain Kasatker Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Sulawesi 1 Novi Maxi Ilat, ST didampingi PPK sungai dan pantai Ronny Rudson menjelaskan, secara teknis proses perbaikan tanggul pengendali banjir sungai Ongkak menurutnya terdapat aliran air dari pemukiman
yang masuk kedalam bagian timbunan yang menyebabkan beban air yang mencapai 1 ton meter/kubik, sehingga nantinya akan ditambah dengan pembuatan drainase.
” Kita memang dari awal tidak merencanakan drainase, karena kita hanya melanjutkan drainase yang sudah ada dari pemukiman, namun ternyat drainase yang sudah ada sebelumnya ternyata tidak mampu sehingga meski
tidak masuk dalam kontrak namun pihak kontraktor sudah menyanggupi tanpa dibayar karen juga dalam masa pemeliharaan. ” ujar Ilat.
” Ini memang tanah timbunan maka perlu juga saya sampaikan kita akan memakai tulangan karena memang kita langsung kerjakan dan kemungkinan akan ada penurunan, makanya kita akan bangun drainase ini per-segmen, ada dilatasi, artinya jika terjadi penurunan tidak merusak secara keseluruhan.” kunci Ilat. (FalenJaksen)