Manado, Voxsulut. Com –
Tak pernah terjadi sebelumnya, Desa Rambunan Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa, Minggu (12/06) Siang diterjang banjir. Diduga penyebab banjir tersebut adalah dari proyek rehabilitasi jalan Rambunan-Pinaras. CV JIBOB yang menjadi pelaksana pekerjaan tersebut pun di kecam warga.
Dampak dari banjir tersebut membuat beberapa rumah dan sekolah di Desa Rambunan tersebut terkena dampaknya.
Warga menduga bahwa terjadinya banjir di rambunan karena aktifitas rehabilitasi jalan Rambunan-Pinaras. Karena volume air yang cukup besar turun dari atas (dari proyek pengerjaan jalan).
“Memang untuk pengerjaan pelebaran jalan Rambunan-Pinaras ini menurut saya pengerjaannya sangat lambat, pelebaran jalan terkesan lambat. Mungkin gara-gara itu sehingga desa kami terkena banjir, padahal biarpun hujan lebat desa kami tidak pernah banjir. Nanti ada proyek ini baru banjir ada,” Ujar warga yang enggan namanya disebutkan, Minggu (12/6).
Warga pun berharap pemerintah maupun pihak pelaksana proyek tersebut dapat segera mencari solusi akan kejadian ini.
“Saya meminta agar pemerintah ataupun pihak kontraktor yang mengerjakan proyek itu segera menyelesaikan rehabilitasi jalan tersebut. Kalau tidak hal seperti ini akan terjadi terus dan dampaknya ke kami masyarakat,” Tambahnya.
Diketahui proyek rehabilitasi jalan tersebut dibandrol dengan total anggaran sebesar Rp 3.376.218.000 (tiga miliyar tiga ratus tujuh puluh enam juta dua ratus delapan belas ribu) dengan memakai dana APBN (PEN) 2022, tertanggal 22 April 2022 selama 120 hari kalender. (FalenJaksen)
