Manado, Voxsulut. Com –
Dinas PUPR Sulut Alexander Wattimena menanggapi positif aspirasi Petani Gabungan Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (GIP3A) khususnya daerah irigasi Kosinggolan, Toraut dan Sangkub yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Sulut, Senin 20/6/22).
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin Ketua DPRD Fransiskus Andi Silangen SpB KBD bersama gabungan lintas komisi tersebut petani meminta pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin jaringan irigasi di Daerah Irigasi Kosinggolan, Toraut dan Sangkup harus sesuai amanat Permen nomor 12 tahun 2015 dengan melibatkan GIP3A.
Menurut GIP3A bahwa sesuai dengan regulasi dalam Permen 12 tahun 2015 tersebut bahwa pengerjaan rutin tersebut seharusnya diberikan kepada pihak GIP3A. Malah, terindikasi selama bertahun-tahun pengerjaan tersebut selalu diambil alih oleh pihak dinas PUPR khususnya seorang mantan pejabat lingkup instasi tersebut seperti yang ditegaskan perwakilan GPI3A Suardi Baderan.
Menanggapi hal tersebut, Wattimena mengatakan
pada prinsipnya apa yang menjadi usulan petani GIP3A menjadi perhatian khusus Dinas PUPR Sulut, selaku instansi teknis dan akan dilaksanakan sesuai regulasi yang ada.
” Akan kita tampung, akan kita pelajari dan akan kita laksanakan sesuai dengan mekanisme yang ada, ” tandas Wattimena.
Mekanisme tersebut lanjut Wattimena akan dikaitkan dengan regulasi, dimana dalam regulasi ini pihaknya akan melihat rambu – rambu aturannya seperti apa yang akan dilaksanakan kedepan. Bahkan dirinya menyebut bahwa hal ini adalah disebabkan karena kurangnya komunikasi.
“Yang pasti tidak ada kekecewaan diantara kita, tinggal komunikasi saja, ” Kuncinya. (FalenJaksen)
