Manado, VoxSulut.com – Badan pelayanan keuskupan pembaruan karismatik Katolik (BPK PKK) keuskupan Manado bekerja sama dengan Karya kepausan Indonesia (KKI) keuskupan Manado mengadakan webinar Parenting.
Tema webinar yakni Pola Asuh Anak Kristiani zaman now, Antara Aku gadget dan anakku.
Acara ini membahas Seputar hadirnya gadget dengan berbagai aplikasinya yang memberikan ruang tanpa batas bagi penggunaannya dan kemudian memberikan dampak bagi pola asuh baik dalam relasi dan perkembangan Iman ataupun pembentukan karakter anak. Acara diadakan melalui platform zoom meeting dan live di Facebook BPK PKK Manado.
Acara dipandu oleh Host Amanda Archangela Koleangan, ST, M.Si yang juga merupakan ketua pantia webinar ini. Acara dibuka dengan puji-pujian dari tim pujian seksi Pujian penyembahan BPK PKK Manado yang juga menyanyikan lagu Theme song acara webinar ini.
Theme song berjudul “serba online” ini dibuat khusus oleh ibu Syane Budhi yang menceritakan dimamika anak zaman now yang serba online.
Lagu ini menceritakan begitu banyak hal positif dari zaman online dimana hal yang dulu tak mungkin sekarang menjadi mungkin akan tetapi kita perlu memakai gadget dengan bijaksana untuk tebarkan damai, raih ilmu, jalin relasi penuh cinta kasih.
Pastor Moderator BPK PKK Manado, Pastor Johanis Pinontoan, Pr kemudian memberikan sambutan dan membuka acara ini dengan doa pembukaan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh pembicara pertama, dr Linny Tiwatu- Liando, Sp.KJ (K) spesialis kedokteran jiwa.
Dr Linny menceritakan dalam presentasinya, Dampak era digital terhadap anak dimana dampak positif dari era digital ialah anak dapat mengenal seluruh dunia tanpa batas, mendapatkan jawaban untuk semua pertanyaan dan belajar segala bidang ilmu dengan mudah akan tetapi dapat juga dampak negatif di mana akses terhadap informasi menjadi tidak terbendung, dapat timbul masalah kesehatan seperti obesitas, kesehatan mental berupa kecanduan dan perubahan perilaku dan masalah sosial seperti pornografi pelanggaran privasi dan kekerasan.
Dr. Linny kemudian juga menjelaskan fase perkembangan psikososial, gaya-gaya parenting, prinsip umum pola asuh dan berbagai tips dan prinsip-prinsip pola asuh anak.
Pastor Marson membawakan landasan biblis tentang sikap orangtua kepada anaknya dan juga membagikan refleksi Amoris Laetitia yaitu nasihat apostolik pasca-sinode oleh Paus Fransiskus yang membahas pelayanan pastoral keluarga.
Dalam pemaparannya Pastor marson mengatakan bahwa Keluarga adalah suatu persekutuan cinta kasih dimana keluarga menjadi saluran rahmat Allah dan setiap individu memiliki tugas dan kebutuhan untuk mengasihi dan dikasihi. Anak adalah rahmat Allah dan menjadi tugas orang tua untuk mendidik dan membimbing anak.
Teknologi adalah hal yang tidak terhindarkan melihat sisi positif dari perkembangan teknologi perlu dilakukan sebagai upaya pendampingan anak dalam menggunakan media komunikasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kesaksian dari pasutri Joppy – Yvonne Taroreh yang membagikan kesaksian hidup mereka dimana terdapat suka duka dalam membimbing anak. Pasutri ini membagi pengalaman bagaimana mereka mengajarkan anak- anak berdoa. Pak Joppy membagi tips 3 P untuk membangun keluarga kristiani dimana P pertama ialah Perhatian, P kedua ialah pengertian antara suami dan istri, dan P ketiga ialah Pengampunan.
Moderator kegiatan webinar Parenting pada malam hari ini ini pasangan pemerhati anak Gideon Mahleu dan Suzana Manoppo.
Sementara itu, Wakil koordinator BPK PKK Manado Yohanes Jaffray memberikan ucapan terima kasih kepada setiap pengisi acara.
“Mulai dari Host, para pembicara, Moderator, kesaksian pasutri dan tim IT dan multimedia yang bertugas pada acara kali ini, Victor Mongi, ST dan Jose Koleangan yang bertugas menjaga kelancaran kegiatan,” ucapnya
Acara kemudian di tutup dengan doa dan berkat penutup dari pastor Marson Pungis, Pr.
Dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M koordinator BPK PKK Manado kepada redaksi menyampaikan syukur kegiatan yang sangat baik ini dapat terlaksana.
“Puji Tuhan kegiatan yang merupakan upaya kerjasama badan pelayanan keuskupan pembaruan karismatik katolik dengan karya kepausan Indonesia ini dapat berjalan dengan baik. Fondasi iman dimulai sejak masa kanak – kanak dan hal itu tidak lepas dari peran orang tua lewat pola asuh yang baik. Acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya Gereja untuk meningkatkan kualitas pola asuh anak terutama pola asuh Kristiani sehingga mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa,” ucap Dokter spesialis mata itu.(andre)
