Manado, VoxSulut.Com – Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), akan memberikan pemandangan indah di tengah pandemi Covid-19.a
Saat diwawancarai sejumlah media, Rabu (01/09) di ruangan kerjanya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Franky Porawouw SH megatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulut akan melakukan peremajaan pohon untuk menghijaukan kembali Kota Manado.
“Pohon yang akan kita tanam yakni Tabebuya yang biasa disebut sakuranya Indonesia dan itu kita akan tanam di kompleks Taman Kesatuan Bangsa (TKB).
Sebagai percontohan saat ini ada sebanyak 15 pohon yang sudah kita tanam di God Bless Park, dan Tanaman ini akan menunjukkan keindahan daunnya ketika berusia sekitar dua tahun setelah ditanam. Dan pengadaannya sebanyak 500 batang bibit pohon sudah dianggarkan di APBDP dan APBD induk, dan pohon ini juga akan kita tanam mulai dari sepanjang jalan Bandara Sam Ratulangi sampai ke Malalayang,” ujar Franky.
Lanjut kata dia, sebelum memilih pohon tersebut sebagai pohon pengganti yang akan ditanam di tepian jalan, pihaknya telah melakukan studi di Surabaya.
“Dari hasil studi tersebut pohon ini sangat cocok dijadikan sebagai tanaman penghijau dan tanaman ini tidak akan menganggu dan merusak trotoar. Yang saya pesan kali ini berwarna merah dari distributor di Kota Surabaya dan Magelang,” pungkas Franky.
Sambungnya, untuk menjaga pohon ini agar tetap tumbuh subur dan terawat pihaknya akan bekerjasama dengan Camat, Lurah, serta (Ketua Lingkungan) Ketling.
“Kami akan menyurat ke Camat dan Lurah dan diteruskan ke Ketling agar setiap rumah menyediakan satu lubang sebagai tempat menanam. Kami juga berharap para Ketling akan menjaga tanaman penghias wajah kota agar tidak dirusak oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab,” tegas Franky.
Soal banyaknya pohon di pinggiran jalan yang ditebang menurutnya, pepohonan penghijau di Kota Manado sudah tumbuh lebih dari 20 tahun sehingga perlu peremajaan.(riskysondakh)
