Manado, VoxSulut.com – RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Malalayang Manado, Sabtu (24/7) melaksanakan Webinar Interprofesional Collaboration dengan tema current management of Retinopathy of Prematurity (ROP) dengan menghadirkan pembicara Prof dr. RIta Sita Sitorus, Sp.M(K) PhD, Dr. dr Vera Sumual, Sp.M(K) , Dr . dr. Rocky Willar, Sp.A(K), Dr. dr. Johnny Rompis, Sp.A(K).
Sebagai moderator dr. Eugeni Sumanti, Sp.M(K) dan Master of Ceremony yang adalah Ketua panitia dr. Novanita Satolom, Sp.M(K).
Acara secara resmi dibuka oleh Direktur Utama RSUP Prof kandou Manado, Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD melalui Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, dr. Jehezkiel Panjaitan.
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh Dr. dr. Johnny Rompis, Sp.A(K) tentang perawatan bayi prematur , Dr . dr. Rocky Willar, Sp.A(K) materi mengenai komplikasi dari bayi prematur, Prof dr. RIta Sita Sitorus, Sp.M(K) PhD materi mengenai penapisan (screening) bagi bayi prematur dan Dr. dr. Vera Sumual, Sp.M(K) membawakan materi mengenai tata laksana dari retinopathy of prematurity.
Acara yang juga di sertifikasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ini Dihadiri oleh sekitar 400-an orang yang berasal dari tenaga kesehatan terutama dokter dan perawat.
Setelah selesai penyampaian materi, Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung sangat ramai, dimana banyaknya pertanyaan tentang kendala-kendala yang ada di lapangan.
Seperti minimnya tenaga kesehatan dan jauhnya lokasi pelayanan kesehatan dari Fasilitas kesehatan rujukan.
Webinar Kemudian menjadi sarana untuk berdiskusi antar profesional tenaga kesehatan mengenai peran masing-masing petugas pemberi asuhan dan merumuskan berbagai macam solusi dalam hal tatalaksana bayi prematur dan manajemen dari retinopathy of prematurity.
Melalui webinar ini para pembicara juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dokter dan perawat dalam tatalaksana bayi prematur dan penapisan pasien retinopathy of prematurity. Berbagai macam media teknologi seperti telemedicine dan konsultasi melalui media daring bisa menjadi salah satu alternatif terutama dalam masa pandemi ini.
Diharapkan melalui webinar ini performa dari kolaborasi interprofesional dapat semakin ditingkatkan terutama untuk tatalaksana retinopathy of prematurity tetapi juga dalam bidang lain yang terkait. Rumah Sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan yang terdiri dari berbagai macam profesi Dapat bekerjasama dalam satu upaya kolaborasi ini.
Acara dilanjutkan dengan doa tutup oleh sekretaris panitia webinar dr. Elbetty Simanjuntak, M. Biomed, Sp.M.
Ketua kelompok staf medik (KSM) Ilmu Kesehatan Mata RSUP Prof Kandou Dr. dr. Vera Sumual, Sp.M(K), dalam menutup kegiatan webinar mengucapkan terima kasih hingga pelaksanaan bisa berjalan dengan baik.
“Terima kasih kepada segenap panitia, Dewan Direksi RSUP Kandou dan jajarannya, kepala Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSCM/Universitas Indonesia, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, tim dari instalasi SIMRS, Instalasi promosi kesehatan dan pemasaran rumah sakit dan HUMAS, IDI Provinsi Sulawesi utara, PERDAMI, IDAI, para residen Dan semua pihak terkait yang telah bekerjasama untuk mensukseskan acara ini,” ujarnya.
Dokter Vera juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan.
“Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pasien safety,” tandasnya.(Andre)
