Universitas Muhammadiyah Gorontalo Pilih Manado Tempat Belajar Penanganan Covid-19

oleh -363 Dilihat

Manado-

Pemerintah Kota Manado dibawah kemimpinan Walikota DR. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA dalam melakukan penanggulangan penyebaran pandemi Covid-19 di kota Manado dari zona merah resiko tinggi ke zona kuning resiko rendah, serta mendapat penghargaan Indeks Kota Toleran Award 2021 yang diraih Kota Manado, membuat Universitas Muhammadiyah kota Gorontalo menjadikan Kota Manado sebagai tempat pebelajaran atas keberhasilan tersebut.

Selasa (06/04) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Manado, para mahasiswa serta staf Universitas Muhammadiyah kota Gorontalo mendengar arahan langsung Walikota Manado yang diwakili Asisten I Drs. Heri Saptono.

Ia mengtakan selamat datang kepada rombongan, semoga betah selama berada di Kota Manado,

“Di Manado tidak ada orang Gorontalo, tidak ada orang Jawa, tidak ada orang Papua, tapi yang ada adalah orang Manado yang berasal dari Gorontalo, Jawa, Papua, semua yang tinggal di Manado adalah orang Manado,” ujar Saptono.

Ditambahkannya lagi, Pemkot Manado tetap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait tata cara penanggulangan penyebaran covid-19 di kota Manado.

“Seperti mensosialisasikan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan menghindari pertemuan yang tidak penting bahkan Pemkot Manado sudah melakukan vaksin per kluster yang sering berinteraksi seperti fasilitas publik para pelayan publik, staf medis, dan masyarakat umum,” pungkas Saptono.

Sementara itu Ketua Rombongan Umar Sako Baderan, SE, M.Si mengatakan maksud dan tujuan kedatangan mereka ialah ingin mempelajari tentang kebijakan-kebijakan Pemerintah kota Manado di masa pandemi Covid-19, bagaimana kota Manado tetap bisa menumbuhkan sektor-sektor bisnis, dan jam operasional.

“Kami ingin mencari tahu sistem dan cara Pemkot Manado mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona dan pentingnya penanganan tersebut. Saya melihat kota Manado konsisten dalam memberlakukan jam operasional yaitu pertama pada jam 8 malam, dan sekarang pukul 10 malam semua tempat bisnis sudah ditutup,” ucap Umar.

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Manado Andry Laikun, ST, Wakil Ketua Komisi III Boby Daud, Sakbir, S,Sos, MAP, Dr. Nurlan Boutihe, SE, M.Si, Kabag Kerja Sama Ir. Vanda Tulenan, Kasubag Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri Adriel, Jacobs ST, M.Si dan jajaran Pemerintah Kota Manado.(riskysondakh)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Vox Sulut di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.